News

18 prajurit gagal pendidikan Komando Kopassus

18 prajurit gagal pendidikan Komando Kopassus

POPULARITAS.COM – Sebanyak 18 prajurit TNI dinyatakan gagal mengikuti pendidikan Komando Kopasus Angkatan 107 tahun anggaran 2023. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi saat menutup kegiatan pelatihan di Pantai Permisan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (7/8/2023).

Mayjen TNI Deddy suryadi menerangkan, Pendidikan Komando Angkatan 107 tahun anggaran 2023, diikuti oleh 232 prajurit AD, yang terdiri dari 54 perwiran, 88 bintara dan 90 tamtama. Nah, dari jumlah itu, 214 dinyatakan berhasil lulus pendidikan.

“Semoga kualifikasi Brevet Komando yang telah kalian sandang dan janji prajurit Komando yang telah diikrarkan, jadi motivasi untuk mengabdikan diri di Kopassus,” katanya.

Dijelaskan Danjen, Pendidikan Prajurit Komando terbagi dalam tiga tahap yaitu tahap Basis, tahap Hutan Gunung dan tahap Rawa Laut. Tahap Basis adalah tahap dasar atau ilmu ilmu dasar yang wajib dimiliki para prajurit Komando baik secara perorangan, kelompok maupun hubungan Tim, akhir Tahap Basis ditandai dengan UKK (Uji Keterampilan Komando) dan tes Psikologi Khusus yang membutuhkan tekad yang tinggi serta Karakter Prajurit Individu, dimana dalam keadaan stress dan lelah kalian tetap mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Kemudian Tahap Gunung Hutan merupakan aplikasi semua materi teknik dan taktik yang didapatkan selama tahap basis. Sebagai Prajurit Komando harus mampu mempertahankan diri dari berbagai macam medan dan cuaca yang ekstrim bahkan hingga nyawa sebagai taruhannya, sehingga terbentuk Jiwa Korsa sebagai prajurit Komando. Dan Tahap Gunung Hutan diakhiri dengan ditandainya kegiatan Long March dari Bandung ke Cilacap dengan 10 etape siang dan malam hari, sejauh 455 km.

Tahap Rawa Laut merupakan tahap akhir Pendidikan yang harus dapat dilalui sebagai siswa Komando. Rawa dan Laut adalah media yang sangat sulit untuk dihadapi dengan tantangan gelombang dan arus laut, pasang surut air laut, lumpur hidup daerah rawa, sungai lebar, yang harus dikombinasikan dengan kegiatan teknik dan taktik khusus.

Editor : Hendro Saky

Shares: