Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) Azhari
Home News 2.950 Desa di Aceh Telah Cairkan Dana Desa Tahap Dua
News

2.950 Desa di Aceh Telah Cairkan Dana Desa Tahap Dua

Share
Share

POPULARITAS.COM – Sebanyak 2.950 gampong atau desa di Provinsi Aceh telah 100 persen melakukan pencairan dana desa tahap kedua, yang fokus penggunaannya untuk percepatan penanganan wabah COVID-19 di daerah Tanah Rencong.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh Azhari, mengatakan bahwa ribuan desa yang telah selesai mencairkan Dana Desa tahap kedua tersebut tersebar di 13 dari total 23 kabupaten/kota di Aceh.

“Ada 13 kabupaten yang sudah 100 persen tahap kedua, dan ada 10 kabupaten/kota lagi yang pencairan yang masih pencairan,” kata Azhari, di Banda Aceh, Jumat (4/9/2020) dilansir Antara.

Dia menjelaskan, mekanisme pencairan Dana Desa 2020 dibagikan dalam tiga tahapan pencairan, yaitu tahap pertama dan kedua sebesar 40 persen, dan tahap ketiga tersisa 20 persen.

Menurut Azhari, 13 kabupaten/kota selesai tahap kedua tersebut seperti Simeulue, Pidie Jaya, Gayo Lues, Aceh Barat, Aceh Tamiang, Aceh Barat Daya, Aceh Timur, Banda Aceh, Langsa, Subulussalam, Aceh Jaya, Pidie, dan Aceh Singkil.

Sedangkan daerah yang persentase pencairannya sekitar 80-99 persen seperti Aceh Besar, Bener Meriah, Aceh Tenggara, Bireuen, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Aceh Utara, dan Lhokseumawe. Sedangkan Sabang 66,6 persen dan Nagan Raya masih belum mencairkan.

Bahkan, lanjut dia, terdapat dua kabupaten yang sudah mulai melakukan pencairan tahap ketiga, seperti Aceh Besar sebanyak 40 desa dan Aceh Tenggara sekitar 11 desa.

“Ada dua kabupaten sudah sampai pencairan tahap ketiga, tahap akhir. Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Tenggara,” kata Azhari.

Menurutnya, penggunaan Dana Desa fokus terhadap penanganan COVID-19, setidaknya mencakup tiga hal seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Padat Karya Tunai Desa, dan pencegahan dan penanggulangan COVID-19.

Sedangkan sektor ekonomi dan infrastruktur, kata Azhari, tetap mendapat bagian dalam Dana Desa tersebut, namun dengan jumlah anggaran yang lebih kecil, setelah penyesuaian dilakukan agar lebih fokus ke penanganan COVID-19.

“Infrastruktur tetap ada, cuma sudah kecil, karena dana tadi sudah sebagian kita alihkan ke BLT. Sektor ekonomi tetap, padat karya tunai ekonomi juga, BLT arahnya juga ekonomi,” ujarnya.

Kendati demikian, DPMG terus mendorong percepatan pencairan Dana Desa, dan penggunaan yang sesuai, minimal untuk kebutuhan penanganan COVID-19. Serta mendorong elemen sipil dan aparatur terkait untuk tetap mengawasi penggunaan Dana Desa.[acl]

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version