POPULARITAS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat peningkatan nilai ekspor Aceh pada Maret 2025 sebesar USD 57,03 juta. Angka ini naik 5,72 persen dibandingkan Februari 2025 dan tumbuh 10,23 persen dibandingkan Maret tahun sebelumnya
“Komoditas asal Aceh yang diekspor melalui pelabuhan di Provinsi Aceh pada Maret 2025 adalah sebesar 43,66 juta USD atau sebesar 76,56 persen terhadap total ekspor komoditas asal Aceh.Sementara sisanya, sebesar USD 13,35 juta diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain, terutama melalui Sumatera Utara,” kata Plt Kepala BPS Provinsi Aceh, Tasdik Ilhamudin di Banda Aceh, Sabtu (3/5/2025).
Tasdik menjelaskan, India menjadi negara tujuan ekspor terbesar dari Aceh selama Maret 2025 dengan nilai mencapai USD 33,05 juta, didominasi oleh komoditas batu bara.
Kemudian, Thailand menempati posisi kedua dengan nilai ekspor sebesar USD 7,68 juta, juga dengan komoditas utama batu bara. Peringkat ketiga adalah Belgia dengan nilai ekspor USD 4,14 juta, yang sebagian besar terdiri dari kopi dan rempah-rempah.
“Secara keseluruhan, batu bara menjadi komoditas ekspor utama Aceh pada bulan tersebut, dengan nilai USD 39,45 juta. Diikuti oleh kopi senilai USD 10,25 juta, serta pupuk sebesar USD 2,89 juta,” ujarnya.
Sementara itu,Tasdik mengatakan untuk nilai impor Aceh pada Maret 2025 tercatat sebesar USD 30,71 juta. Angka ini mengalami penurunan tajam sebesar 58,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya. “Meskipun meningkat signifikan sebesar 86,41 persen dibandingkan Maret 2024,” ucapnya.
Selain itu, menurut Tasdik negara asal impor terbesar pada Maret 2025 adalah Amerika Serikat dengan nilai USD 25,73 juta, didominasi oleh komoditas bahan bakar mineral/gas. Rusia menyusul di posisi kedua dengan nilai impor USD 4,98 juta, dengan komoditas utama berupa pupuk. “Dengan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan impor, Provinsi Aceh mencatatkan surplus neraca perdagangan luar negeri sebesar USD 26,32 juta pada Maret 2025,” pungkasnya.
Leave a comment