Ilustrasi, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar meninjau jenis alpukat langka yang tumbuh di kebun warga di Desa Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah. (ANTARA/HO)
Home Ekonomi Aceh Tengah Lestarikan Buah Lokal yang Langka
EkonomiHeadlineNews

Aceh Tengah Lestarikan Buah Lokal yang Langka

Share
Share

TAKENGON – (popularitas.com) – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sedang mengupayakan pelestarian buah asli lokal di kabupaten setempat yang semakin langka seperti tanaman jeruk kelele Gayo dan alpukat unggulan.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengatakan pihaknya sedang melakukan identifikasi serta mencari jenis tanaman buah asli lokal yang dapat dibudidayakan masyarakat secara vegetatif melalui pola penangkaran bibit unggul.

“Tolong dirawat pohon ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan datang petugas untuk meneliti tanaman ini. Harapan kita semoga memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai pohon induk,” katanya saat mengunjungi salah satu kebun warga yang masih ditemukan tiga pohon jeruk kelele Gayo di Aceh Tengah, Kamis (5/3/2020) dilansir antara.

Ia mengharapkan masyarakat dapat menggiatkan kembali tanaman jeruk kelele Gayo karena setiap upaya pelestarian yang dilakukan warga akan mendapat apresiasi dan perhatian dari pemerintah daerah.

“Oleh karena itu nantinya kita akan melakukan langkah-langkah strategis untuk melestarikan jeruk ini,” katanya.

Selain jeruk kelele Gayo, Bupati juga menemukan tanaman buah alpukat unggulan yang diketahui hanya menyisakan satu pohon di kebun masyarakat kawasan Kampung (desa) Simpang Juli, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.

Menurut Shabela, alpukat unggulan yang didapati di kebun warga tersebut memiliki khas tersendiri.

“Keunggulan alpukat ini disamping rasanya gurih dan lemak, buahnya tidak berserat, kulit buahnya halus dan tebal. Tapi yang paling istimewa adalah buahnya besar-besar dan berat, kira-kira antara satu sampai dua kilogram per buah,” katanya.

Pemilik kebun alpukat, Heri mengatakan bahwa pohon alpukat itu memang hanya tersisa satu batang di kebun miliknya. Ia belum pernah menemukan pohon alpukat jenis itu tumbuh di kawasan desa setempat.

“Pohon ini mungkin sudah berumur puluhan atau mungkin seratus tahun. Karena orangtua saya bercerita kalau pohon ini ditanam oleh kakek beliau atau datu saya,” katanya.

Saat ini, pengawas Benih Tanaman Kabupaten Aceh Tengah berencana akan menyampaikan hasil peninjauan kedua jenis tanaman buah langka itu ke BPSB TPH Provinsi Aceh guna dilakukan identifikasi dan penilaian lebih lanjut.[acl]

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
Ekonomi

Harga cengkeh di Aceh Rp100 ribu per kilogram

POPULARITAS.COM – Harga komoditas cengkeh di Aceh, alami kenaikan. Jika sebelumnya Rp80...

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

News

Komisi VII DPRA dukung Pemerintah Aceh minta akses Tol Sibanceh seksi Padang Tiji-Seulimuem dibuka untuk dukung pelaksanaan haji 2025

POPULARITAS.COM –  Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Ilmiza Saaduddin Djamal...

News

Korban tewas kapal wisatawan di Bengkulu jadi 8 orang

POPULARITAS.COM – Jumlah korban tewas saat tragedi kapal wisatawan tenggelam di Bengkulu,...

Exit mobile version