TAKENGON (popularitas.com) – Anggota DPRK Aceh Tengah Susilawati mengkritik pembuatan jalan di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, yang diduga asal jadi. Sebab, saat disidak, aspal yang digunakan tidak lengket, bahkan bisa digaruk dengan tangan.
Jalan yang disidak tersebut terletak di Desa Kekuyang. Susilawati menduga, pengerjaan jalan tersebut tidak sesuai spesifikasi. Sebab, material aspal cukup sedikit, sehingga tidak lengket.
“Saya melihat ada indikasi mengurangi aspalnya, itu penyebabnya tidak lengket,” kata Susilawati saat dikonfirmasi, Jumat, 15 November 2019.
Saat dirinya mengkonfirmasi kepada pihak kontraktor, pengerjaan jalan itu baru berusia lima hari. Namun, ia menyesalkan cukup banyak kekurangan pengerjaan pada tahap awal.
Dari video yang sempat viral saat melakukan penggarukan aspal dengan tangan, pihak kontraktor langsung mengambil inisiatif, untuk kembali melapisi aspal tersebut.
“Setelah viral itu diperbaiki, pihak kontraktor langsung melapis sekali lagi menggunakan aspal,” ujar anggota DPRK Aceh Tengah dari partai PKS ini.
Ia menyebutkan, anggaran untuk pembuatan jalan tersebut senilai Rp 606 juta. Sementara panjang jalan yang diaspal sekitar 800 meter.
“Ini masih dalam tahap pengerjaan, jadi mereka beritikad baik, membuat kembali,” ujarnya.* (DRA)