Ilustrasi banjir di dua desa di Simeulue terjadi pada Minggu pagi. Puluhan rumah dan lembaga pendidikan terendam air hingga saat ini | Foto: BPBA
Home News Banjir Rendam Sembilan Kabupaten dan Ribuan Rumah di Aceh
News

Banjir Rendam Sembilan Kabupaten dan Ribuan Rumah di Aceh

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan sejak sepekan terakhir telah tercatat sembilan kabupaten di Provinsi Aceh dilanda banjir, akibatnya merendam sebanyak 1.089 rumah warga dari 74 desa di provinsi setempat.

“Iya hari ini sudah sembilan kabupaten yang dilanda banjir. Terhitung sejak 21 Oktober hingga 28 Oktober, kejadian ini sudah banyak sekali,” kata Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi di Banda Aceh, Senin, 28 Oktober 2019.

Dia menjelaskan, BPBA mencatat dari sembilan kabupaten itu terdapat 74 desa pada 30 kecamatan yang terendam banjir. Beberapa kabupaten tersebut seperti Aceh Jaya, Pidie Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Singkil, Simeulu, Aceh Utara, Bener Meriah dan Aceh Tenggara.

Kata dia, kejadian banjir dan longsor terjadi di Aceh tersebut telah terjadi sebanyak 13 kali, yang menyebabkan kerugian sementara Rp5,4 miliar. Banjir itu dengan ketinggian air mulai dari 20 hingga 200 centimeter.

“Akibatnya setidaknya merendam 1.089 rumah, empat sekolah, satu sarana ibadah, dua sarana kesehatan, dua jembatan dan satu tanggul. Dan banjir ini berdampak pula pada 3.615 orang warga dalam 1.089 kepala keluarga,” kata dia.

Dia menyebutkan, dari sembilan kabupaten itu ada satu kabupaten yang warganya harus mengungsi ke tempat sanak saudara atau tetangganya, dan akan kembali ke rumah masing-masing ketika banjir surut.

“Mengungsinya masih bersifat pindah ke tempat family. Seperti di Aceh Barat sekitar 306 jiwa dari 106 kepala keluarga di desa

Gunung Pulo kecamatan Arongan Lambalek yang masih mengungsi ke tempat saudara, dan belum kembali,” kata dia.

BPBA, kata dia, telah berupaya menurunkan tim kaji cepat dan Jitupasna ke wilayah terdampak di sembilan kabupaten tersebut untuk melakukan asesmen serta berkoordinasi dengan BPBD kabupaten terdampak, menyangkut kebutuhan yang mendesak untuk penanganan darurat awal masa panik.

“Jika pemerintah setempat membutuhkan bantuan kami siap memberikan bantuan masa panik berdasarkan kebutuhan yang diajukan,” ungkapnya.

Sumber: Antara

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version