Barang ilegal senilai Rp3,6 miliar disita BC Langsa, ada kura-kura albino, anjing ras hingga onderdil alat berat
Konferensi Pers hasil tangkapan barang ilegal oleh Bea Cukai Langsa senilai Rp3,6 miliar, Selasa (21/5/2024). FOTO : BC Langsa.
Home News Barang ilegal senilai Rp3,6 miliar disita BC Langsa, ada kura-kura albino, anjing ras hingga onderdil alat berat
News

Barang ilegal senilai Rp3,6 miliar disita BC Langsa, ada kura-kura albino, anjing ras hingga onderdil alat berat

Share
Share

POPULARITAS.COM – Tim gabungan Bea Cukai bersama Subdenpom IM kembali menyita barang impor ilegal selundupan yang bernilai Rp 3,6 miliar di Aceh Tamiang.

Penindakan ini dilakukan tepatnya di kawasan Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Bendahara pada Kamis, 16 Mei 2024 lalu.

Petugas menyita sembilan motor ilegal berbagai jenis (Triumph, Kawasaki, Honda dan Yamaha) dan puluhan koli onderdil, termasuk onderdil motor gede Harley Davidson.

Selain itu, juga ada anjing ras, anakan kura-kura albino, kura-kura Indian Star, tanaman hias, oli, pakaian bekas, kosmetik hingga onderdil alat berat ilegal.

Penindakan ini berawal dari adanya informasi tentang sebuah kapal cepat yang berupaya untuk menyelundupkan barang impor ilegal pada Rabu, 15 Mei 2024 lalu.

“Menindaklanjuti informasi itu, kita bentuk tim untuk melakukan operasi di laut dan darat,” ujar Kepala Bea Cukai Langsa, Sulaiman kepada popularitas.com, Selasa (21/5/2024).

Tim patroli laut lalu mengejar sebuah kapal cepat yang masuk ke perairan Aceh Tamiang tepatnya di alur Pantai Kermak. Kapal itu, ditemukan tanpa awak di kawasan alur sungai sekitar Desa Bandar Khalifah.

“Kapal itu diduga ditinggalkan oleh awak kapal. Di waktu bersamaan, Tim Patroli Darat juga menemukan sebuah gudang yang diduga digunakan sebagai tempat penimbunan barang impor ilegal,” ucapnya.

Saat digeledah, ditemukanlah berbagai barang impor ilegal seperti sembilan motor berbagai jenis, onderdil, satwa, tanaman hias, kosmetik hingga bubuk teh dan onderdil alat berat.

Seluruh barang bukti yang ada, termasuk kapal yang ditemukan, kini disita oleh petugas untuk diteliti lebih lanjut guna mengungkap siapa pemiliknya. “Perkiraan nilai barang mencapai Rp 3,6 miliar, untuk potensi kerugian negara masih dalam proses penelitian,” katanya.

Penyelundupan barang impor ilegal ini, sebut Sulaiman, melanggar Pasal 102 UU Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan. “Kami berkomitmen melindungi perekonomian negara dan menjaga masyarakat dari dampak negatif peredaran barang-barang ilegal,” ucapnya.

Share
Tulisan Terkait
News

Bulog Aceh kirim 20 ton beras ke Sumut

POPULARITAS.COM – Kanwil Bulog Aceh, kirim sebanyak 20 ribu ton beras ke...

News

Satu keluarga tewas tertimbun tanah longsor di Samarinda

POPULARITAS.COM – Satu keluarga yang terdiri dari Hamdanah dan tiga anaknya, tewas...

News

9 warga dan 4 prajurit TNI tewas dalam ledakan di Garut, begini kronologisnya

POPULARITAS.COM – Jumlah korban tewas dalam ledakan di Garut, Jawa Barat, kini...

News

11 orang tewas di Garut saat pemusnahan amunisi tak layak pakai

POPULARITAS.COM – Korban tewas di Garut terdiri dari sejumlah TNI dan warga...

Exit mobile version