POPULARITAS.COM – Pertandingan antara PSM Makassar dan Bhayangkara FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada Jumat malam (8/12/2023) berakhir dengan kericuhan antara sesama suporter kelompok Juku Eja setelah peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Bentrokan terjadi ketika kedua kelompok suporter PSM Makassar hendak meninggalkan stadion. Meski sempat memanas, aparat keamanan yang sigap berhasil melerai kericuhan dan mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis, menyatakan bahwa kericuhan dipicu oleh kesalahpahaman saat suporter hendak meninggalkan stadion.
“Mau keluar tadi, injak-injak kaki,” ujarnya, dikutip dari beritasatu.com, jaringan popularitas.com, Sabtu (9/12/2023).
Meskipun kericuhan terjadi, tidak ada suporter yang diamankan, hanya dimediasi oleh pihak kepolisian.
“Sudah diluruskan tadi. Alhamdulilah situasi kondusif,” tambahnya.
PSM Makassar, sebagai juara bertahan Liga 1, hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 dalam pertandingan tersebut. Meski sempat memimpin melalui gol Kenzo Nambu, Bhayangkara FC menyamakan kedudukan dengan gol Junior Brandao pada babak kedua.
Hasil imbang ini membuat PSM tetap berada di posisi ke-10 dengan raihan 28 poin, sementara Bhayangkara FC masih berada di dasar klasemen dengan 12 poin dari 22 pertandingan, belum menurunkan pemain anyarnya Radja Nainggolan.