POPULARITAS – Corporate Communication Bank Syariah Indonesia (BSI), Eko Nopiansyah memastikan pelayanan ATM di provinsi ujung barat Sumatera ini akan optimal, dan dapat memenuhi ekspektasi masyarakat nantinya. Dan guna mewujudkan hal tersebut, pihaknya akan all out untuk pembenahan migrasi sistem yang ada.
Hal tersebut di sampaikan Eko Nopiansyah, kapad media ini, Jamat (7/5/2021), di Banda Aceh, menanggapi keluhan konsumen BSI terhadap pelayanan ATM di daerah berjuluk serambi mekkah tersebut.
“Kami akan all out untuk memastikan pelayanan atm optimal selama idul fitri nanti,” katanya.
baca juga : Pemerintah Aceh Harap Layanan BSI Cepat Normal
Dijelaskannya kemudian, guna memastikan optimalisasi pelayanan ATM tersebut, pihak BSI telah menurunkan tim IT sebanyak 31 personil, yang kesemuanya akan bekerja 24 jam untuk melakukan proses migrasi sistem ke BSI.
Saat ini, terangnya lagi, terdapat 450 ATM yang merupakan aset bank hasil merjer yang belum dilakukan penyesuaian dan integrasi sistem, dan hal tersebutlah yang membuat menimbulkan eror pada aspek teknis pelayanan ATM. Karna itu, guna memangkas proses itu, pihaknya langsung mengintegrasikan sistem konvensional ke Layanan sistem BSI.
Jadi begini, ujarnya, 450 ATM tersebut, sebelumnya merupakan aset bank konvensional, dan kemudian setelah Aceh menerapkan Qanun LKS di kelola oleh unit usaha syariah perbankan itu. Dan kemudian pasca meleburnya tiga bank hasil merjer, sistem ATM tersebut belum dilakukan penyesuaian.
Karna itulah, tim yang di turunkan pihaknya saat ini, akan melakukan perbaikan dan integrasi sistem ke BSI, dan diharapkan saat lebaran nanti, dari 450 ATM yang bermasalah, 107 diantaranya supaya dapat digunakan oleh masyarakat.
Target BSI sendiri, 450 ATM itu akan tuntas di migrasikan ke sistem BSI pada akhir Mei 2021 ini, dan awal Juni mendatang, semua sistem ATM sudan terintegrasi dan dapat memberikan pelayanan kepada konsumen.
BSI sendiri, sebut Eko, saat ini memiliki 899 ATM, yang merupkan aset hasil penggabungaf 6 bank di provinsi ini. Dan dari total anjungan tunai mandiri tersebut, pihaknya akan terus berupaya menuntaskan proses migrasi sistem.
Eko juga meminta maaf kepada masyarkat Aceh, dan mengharapkan doa dan dukungannya, agar proses migrasi sistem pada ATM yang saat ini tengah dikerjakan timnya selama di Aceh dapat segera tuntas.
“Kami 24 jam bekerja untuk Aceh saat ini guna memastikan optimalisasi pelayanan ATM,” kata Eko menutup keterangannya.
Laporan : Hendro Saky
3 Comments