Bus Tujuan Aceh Hanya Boleh Bawa 50 Persen dari Kapasitas
Ilustrasi, Sebuah bus umum antar provinsi yang datang dari Medan, Sumatera Utara menurunkan beberapa penumpang saat tiba di Terminal Type A Batoh, Banda Aceh, Aceh, Senin (11/5/2020). ANTARA/HO-AMPELSA
Home Headline Bus Tujuan Aceh Hanya Boleh Bawa 50 Persen dari Kapasitas
HeadlineNews

Bus Tujuan Aceh Hanya Boleh Bawa 50 Persen dari Kapasitas

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Direktorat Lalu-lintas Polda Aceh meminta kepada pengusaha bus antar provinsi untuk menerapkan protokol kesehatan terhadap para penumpang. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

“Pengusaha angkutan umum agar memperhatikan jaga jarak di dalam bus, maksimal 50 persen jumlah penumpang di dalam bus. Sebelum naik bus, agar dicek suhu tubuh para penumpang dan lakukan penyemprotan cairan desinfektan ke kendaraan,” kata Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani dalam keterangannya, Selasa (9/6/2020).

Ia mengatakan, berdasarkan data dari Gugus Covid-19 Provinsi Sumut, kasus virus corona di provinsi tersebut terus meningkat. Hingga hari ini Selasa, 9 Juni 2020 pukul 16.40 WIB, kasus positif sebanyak 619 orang atau bertambah 12 orang dari kemarin.

Sedangkan yang meninggal, kata Dicky, mencapai 53 orang atau bertambah 4 orang, PDP 134 orang atau bertambah 8 orang dan sembuh hanya 189 orang atau bertambah 1 orang.

“Sehubungan jumlah PDP di Kota Medan semakin bertambah tiap hari, saya mengimbau kepada masyarakat Aceh yang sedang bepergian ke Medan karena urusan bisnis atau mengunjungi keluarga agar benar menerapkan protokol kesehatan secara maksimal. Gunakan masker, sering cuci tangan dan jaga jarak. Hindari kerumunan dan cepat kembali ke Aceh apabila urusan sudah selesai,” katanya.

Saat kembali ke Aceh, kata Dicky, apabila merasa kurang sehat maka harus segera berobat dan melakukan rapid test. Selain itu, juga harus melakukan isolasi mandiri selama 3 hari.

“Harus isolasi, jangan langsung berinteraksi dengan masyarakat,” sebut Dicky.

“Kepala desa se-Aceh harus monitoring warganya yang ke Medan, supaya dapat dideteksi warganya menjadi korban Covid-19 setelah bepergian dari Medan,” pungkasnya. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version