POPULARITAS.COM – Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie, Hasbalah mengaku tidak mengetahui jika sumur bor di Gampong Pante Crueng, Padang Tiji belum difungsikan.
Bahkan dia merasa irigasi tanah dalam sektor perkebunan itu selama ini telah difungsikan. Soalnya, sumur bor itu sempat dilakukan uji coba dan semua perangkatnya berfungsi dengan baik bahkan airnya keluar dengan lancar.
“Airnya besar saat diuji coba waktu itu, kami kira sudah difungsikan oleh kelompok tani, karena fasilitas itu sudah dihibahkan seutuhnya kepada kelompok tani,” kata Kadistanpan Pidie Hasballah, Selasa (25/7/2023).
Kendati demikian dia telah memerintahkan kelompok tani di Gampong Pante Crueng untuk secepatnya memfungsikan sumur bor tersebut sehingga berguna untuk para pekebun di wilayah tersebut.
Selain itu penentuan lokasi pembangunan sumur bor untuk kebutuhan para pekebun di Kecamatan Padang Tiji itu juga berdasarkan hasil survey.
Sedangkan untuk jaringan atau saluran air, pembangunan irigasi tanah dangkal itu memang didesain sektor perkebunan. Di mana air yang hasilkan dari sumur bor itu bisa dipergunakan untuk para pekebun.
Jikapun masyarakat menghendaki air tersebut dapat terairi ke lahan-lahan pertanian menjadi tugas Kelompok tani untuk jaringan penghubung.
“Saluran itu tidak ada dalam item pengerjaan, jadi cuma yang sudah dipasang itu semua,” ujarnya.
Kendati demikian, dia telah mengintruksikan pegawai Dinas Pertanian untuk memantau seluruh sumur bor itu agar difungsikan.
Sebelumnya diberitakan, bangunan irigasi air tanah dalam, proyek swakelola tahun anggaran 2022 di Gampong Pante Crung Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie untuk sektor perkebunan tak berfungsi.
Padahal untuk kegiatan pekerjaan kontruksi dengan judul kegiatan “Pembangunan Irigasi Air Tanah Dalam (Sektor Perkebunan) Gampong Pante Crung Tanjong Kec. Padang Tiji” Dipa Dinas Pertanian Pidie itu menelan anggaran sebesar Rp 285.000.000 bersumber DAK 2022.