POPULARITAS.COM – Kebakaran merupakan suatu bencana atau musibah yang umumnya lebih banyak terjadi akibat kelalaian manusia (human error).
Sebagai contoh, adanya korsleting listrik di sebuah rumah atau bangunan tertentu, pembakaran sampah yang tak diawasi dengan baik, hingga membuang puntung rokok secara sembarangan.
Dampaknya juga beragam, mulai dari kerugian harta benda, terhentinya usaha, terhambatnya perekonomian dan pemerintahan, bahkan kemungkinan timbulnya korban jiwa.
Kebakaran yang menimpa bangunan perumahan atau pemukiman penduduk pada umumnya terbakar habis, karena menggunakan bahan atau elemen yang mudah terbakar.
Sedangkan untuk kebakaran yang terjadi pada bangunan gedung dengan rangka beton, biasanya masih meninggalkan sisa rangka fisik.
Nah, ada sejumlah cara yang dapat kita lakukan untuk mengantisipasi serta mencegah, hingga menangani terjadinya kebakaran.
Misalnya saja dengan kerap memperhatikan instalasi listrik dan lain sebagainya. Hal ini penting agar listrik yang korslet hingga dapat memicu kebakaran.
“Periksa secara berkala instalasi listrik di rumah, apabila ada kabel rapuh, sambungan atau stop kontak yang tidak rapat, segera ganti dengan yang baru,” ujar Plt Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, Yudi mengatakan,
Selain itu, kondisi dapur memasak juga perlu diperiksa baik itu kompor, gas beserta selangnya, maupun minyak. Bila ada komponen yang rusak atau bocor segera diganti.
“Bahan-bahan yang mudah terbakar tidak boleh bercampur dengan bahan yang dapat menimbulkan reaksi kebakaran. Jadi tempatkan bahan yang mudah terbakar di ruangan khusus,” jelasnya.
Yudi pun membeberkan sejumlah hal yang harus dilakukan untuk penanggulangan saat terjadinya kebakaran, misalnya kebakaran yang terjadi di gedung perkantoran.
“Kita harus mempelajari dan memperhatikan pintu atau tangga darurat yang ada di ruangan atau gedung tersebut, serta tata letak bel darurat dan alat pemadaman,” ujarnya.
“Pecahkan kaca bel darurat terdekat, gunakan alat pemadam atau selang air terdekat, jika api masih dapat dikontrol. Namun jangan ambil risiko untuk diri kita jika api memang tidak bisa dipadamkan, tutup semua pintu dan segera tinggalkan ruangan atau gedung melalui tangga darurat,” lanjutnya.
Jika terdengar alarm tanda bahaya, segera persiapkan diri untuk meninggalkan ruangan itu. Jika terdengar seruan untuk meninggalkan ruangan melalui pengeras suara, maka segera tinggalkan ruangan melalui pintu darurat terdekat.
“Jangan buang waktu untuk kemas-kemas barang, selamatkan diri terlebih dahulu. Lewati tangga darurat dan jangan gunakan lift,” katanya.
“Jika terjebak di ruangan, beritahu operator melalui telepon untuk lokasi kita, segera basahi handuk atau kain lalu letakkan di bawah pintu agar asap tidak masuk ke ruangan,” ucap Yudi lagi.
“Jika baju terbakar berhenti sejenak kemudian berbaring, tutup muka dan berguling-guling lah perlahan untuk mematikan api. Jangan berlari, sebab akan membesarkan api dengan oksigen,” bebernya.
Begitu juga saat terjadi kebakaran di rumah atau dapur, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah pelajari situasi apakah kebakaran masih bisa ditangani sendiri atau tidak.
Jika anda memutuskan untuk menangani sendiri terlebih dulu, harus diingat bahwa pada kasus kebakaran yang melibatkan minyak, jangan pernah menyiram api yang bersumber dari kebakaran minyak dengan air.
“Air selalu lebih berat dari minyak, air yang kita siram tidak akan memadamkan api, malah membantu api membesar dan menyebar dengan cepat karena minyak selalu berada di atas air,” tegasnya.
Menggunakan karung goni basah adalah cara yang efektif untuk menangani hal ini dan dapat memadamkan api. Cara kerjanya sama dengan selimut api, yaitu mengisolasi api dari oksigen.
“Jangan melempar karung goni basah, karena itu akan memberikan suplai oksigen yang lebih besar ke api dan bisa mengakibatkan api mendadak lebih besar,” katanya.
Tutup telapak tangan anda dengan ujung atas kiri dan kanan dari karung goni, lalu dekati sumber api perlahan-lahan. Jadikan karung goni sebagai penghalang antara anda dan sumber api.
Lalu, selimuti pelan-pelan sumber api hingga semuanya tertutup karung goni. Setelah sumber api tertutup sempurna, lepaskan pegangan anda dan segeralah menjauh.
“Amati apakah api masih menyala dan panggil bantuan pemadam kebakaran di nomor kontak 0651-113,” ucap Yudi.
“Kebakaran memang berdampak cukup besar, oleh karena itu pencegahan lebih baik daripada upaya penanggulangan kebakaran,” pungkasnya.
Foto: