Dua mantan Jenderal ditangkap dalam upaya kudeta di Bolivia
Home Internasional Dua mantan Jenderal ditangkap dalam upaya kudeta di Bolivia
Internasional

Dua mantan Jenderal ditangkap dalam upaya kudeta di Bolivia

Share
Share

POPULARITAS.COM – Dua mantan jenderal ditangkap dalam upaya kudeta terhadap Presiden Bolivia Luis Arce. Selain itu juga, puluhan lainnya ikut diamankan, yakni beberapa personel militer dan sejumlah warga sipil.

Dua Jenderal yang ditangkap tersebut, yakni Juan Jose Zuniga Macias yang merupakan Jenderal angkatan darat dan Juan Arnez Salvador, mantan panglima angkatan laut Bolivia.

Pemerintah Bolivia resmi mengumumkan penangkapa pihak-pihak yang terlibat dalam upaya kudet tersebut. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Eduardo del Castillo dalam keterangan persnya di La Paza.

Menteri Del Castillo membenarkan bahwa Zuniga dan mantan panglima angkatan laut Juan Arnez Salvador memimpin kelompok konspirator yang ingin menjatuhkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis.

Para pelaku kudeta tersebut akan menghadapi dakwaan yang dapat mengakibatkan hukuman penjara 15 hingga 30 tahun.

Menurut sang menteri, sehari sebelum pemberontakan militer, Presiden Arce memberi tahu panglima militer bahwa dia dibebastugaskan karena tindakannya tidak sejalan dengan konstitusi politik menyusul beberapa serangan yang dilakukan Zuniga terhadap mantan Presiden sayap kiri Evo Morales.

Zuniga membela diri, menuduh Arce mengatur kudeta untuk meningkatkan popularitasnya.

“Presiden mengatakan kepada saya bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk meningkatkan popularitasnya,” klaim Zuniga pada hari Rabu.

Bolivia saat ini terlibat dalam krisis politik yang melibatkan partai berkuasa Movimiento al Socialismo dan mantan Presiden Morales. Krisis tersebut disebabkan oleh persaingan antara Morales dan Arce yang keduanya berencana mencalonkan diri pada pemilu 2025.

Morales memerintah dari tahun 2006 hingga 2019 ketika ia digulingkan oleh militer di tengah protes yang meluas dan digantikan oleh pemerintahan konservatif sementara. Arce kemudian memenangkan pemilu 2020 dengan bantuan mantan sekutunya Morales sebelum perselisihan mulai muncul di antara mereka.

Upaya kudeta tersebut dikutuk oleh sebagian besar negara di Amerika Latin, termasuk Ekuador, Uruguay, Paraguay, Brasil, Chili, Kolombia, dan Meksiko.

Share
Tulisan Terkait
Internasional

Donald Trump minta Arab Saudi investasi ke negaranya 1 triliun dolar AS

POPULARITAS.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Selasa (19/5/2025) tiba di Riyadh,...

HeadlineInternasional

Kebahagiaan warga India dan Pakistan usai gencatan senjata

POPULARITAS.COM – Warga India dan Pakistan rayakan kegembiraan usai keputusan kedua belah...

Internasional

Hadiah pesawat senilai Rp6,6 triliun dari Qatar untuk Presiden Donald Trump

POPULARITAS.COM – Kerajaan Qatar hadiahkan pesawat penumpang super mewah kepada Amerika Serikat...

Internasional

Pakistan hancurkan sejumlah pangkalan militer India

POPULARITAS.COM – Balas serangan militer India, Pakistan luncurkan operasi perang dengan nama...

Exit mobile version