Taman Bunga Celosia di Gampong Alue Piet, Kecamatan Panga, Aceh Jaya. FOTO : popularitas.com/Fahzian Aldevan)
Home Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Ekowisata Taman Bunga Celosia di Aceh Jaya serasa di negeri Belanda
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

Ekowisata Taman Bunga Celosia di Aceh Jaya serasa di negeri Belanda

Share
Share

POPULARITAS.COM – Menjejakkan kaki di Taman Bunga Celosia di Gampong Alue Piet, Kecamatan Panga, Aceh Jaya, benar-benar memberikan nuansa seakan-akan berada di Belanda. Taman yang dikenal dengan hamparan bunga Celosia berwarna kuning dan merah ini berhasil menarik perhatian masyarakat.

Terik matahari siang itu tidak mengurangi antusiasme para pengunjung yang datang untuk mengabadikan momen di tengah keindahan taman ini. Para pengunjung, yang sebagian besar adalah para muda-mudi, tampak tak terganggu oleh panasnya sinar matahari. 

Mereka sibuk berswafoto dengan latar belakang deretan bunga Celosia yang tertata rapi. Beberapa pengunjung tampak membawa payung atau mengenakan topi untuk melindungi diri dari panas, sambil berjalan di jalan setapak yang memisahkan lajur-lajur bunga tersebut.

“Bunga-bunganya cantik sekali, kombinasi warnanya sangat kontras dengan cahaya matahari. Rasanya seperti di taman bunga luar negeri,” ungkap Amelia Pratiwi, seorang pengunjung dari Meulaboh.

Sejak viral, taman seluas satu hektar ini menjadi destinasi favorit terutama bagi kaum milenial yang gemar berburu spot foto estetik untuk diunggah di Instagram. Popularitas Taman Bunga Celosia pun terus meningkat dari hari ke hari. Amelia Pratiwi mengaku mengetahui tentang taman bunga ini dari Instagram. Menurutnya, taman ini sangat unik dan memikat, sehingga ia tertarik untuk datang langsung. 

“Saya lihat di Instagram banyak yang mengunggah foto di sini, jadi saya penasaran. Ternyata memang bagus sekali, apalagi saat cuaca cerah, warnanya semakin mempesona,” jelas Amelia saat diwawancarai di lokasi.

Selain Amelia, Aina, pengunjung lain asal Banda Aceh, juga memuji keindahan Taman Bunga Celosia. Ia menilai taman ini sangat potensial untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Aceh. 

“Ini bisa jadi tempat edukasi juga, selain jadi lokasi wisata. Kaum wanita tentu suka sekali dengan bunga, sambil foto-foto kita bisa menikmati suasananya. Nggak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk mendapatkan pengalaman seperti ini,” kata Aina, yang datang bersama keluarganya. 

Aina berharap agar taman ini bisa bertahan lama dan selalu terjaga, mengingat banyak tempat wisata yang hanya populer sesaat lalu hilang.  “Karena selain memperkenalkan daerah, ini juga menjadi daya tarik ekonomi. Daerah pasti akan diuntungkan jika tempat seperti ini tetap eksis,” tambahnya.

Sementara itu, Kaisar di balik pesona Taman Bunga Celosia di Gampong Alue Piet, Kecamatan Panga, Aceh Jaya. Ia pemilik sekaligus arsitek Taman Bunga Celosia. Pria kelahiran 12 Desember 1990 ini sebelumnya bekerja sebagai pemandu wisata di Malaysia. Perjalanan mempertemukannya dengan bunga Celosia yang banyak tumbuh di belahan negara Eropa. 

Ia bertemu Celosia yang cantik bukan di Eropa, tapi di kawasan Pattani, Thailand. Bunga Celosia telah dibudidayakan di Thailand, di antaranya di Songkhla, Pattaya, Satun, Puket. Bahkan Celosia juga dibudidaya di Kamboja.

Ekowisata Taman Bunga Celosia di Aceh Jaya, serasa di negeri Belanda

Kaisar mengenang pada awalnya ia ingin menanam bunga Tulip (Tulipa), namun ia mengurungkan niat setelah membandingkan suhu Indonesia dengan Eropa yang sangat jauh berbeda. “Dengan berbagai kombinasi saat kita menanam dan banyak variasi, maka saya pilih bunga Celosia,” kata Kaisar.

Kaisar selama empat tahun dengan pekerjaan sebagai pemandu wisata, sudah menginjakkan kaki di banyak belahan dunia di antaranya Qatar,Thailand, Dubai, Kamboja, India, Arab Saudi, Singapura.

Kini ia ingin menjadi pelaku dalam bisnis pariwisata, dengan mengambangkan wisata Taman Bunga Celosia di kampung halamannya. Celosia di Indonesia secara umum sering disebut bunga jengger ayam, dan di Aceh sendiri disebut bungoeng Lambeng Manoek. Celosia dengan penanganan khusus, ia bisa menumbuhkembangkannya di kampung halamannya. 

Pria asli Gampong Alue Pit ini bercerita dirinya sudah mencari di Aceh, bunga mirip dengan yang ia tanam, namun sangat jarang menjumpainya bahkan bisa disebut langka. “Kalaupun ada hanya satu atau dua saja yang menanam bunga Celosia ini,” tuturnya.

Kaisar mengaku terpesona dengan Celosia yang ia budidayakan ini, karena memiliki warn-warna menyala, apalagi saat tertimpa pantulan cahaya matahari. “Malam pun hidup warnanya, seperti warna kuning, merah, putih dan juga ada warna lavender, dan ini bisa kita buat zik-zak warna kombinasinya seperti layaknya bunga tulip,” tuturnya bersemangat.

Kaisar menuturkan, tidak mudah sebenarnya mewujudkan taman ini. Ia harus rela merogoh kocek sendiri hingga ratusan juta rupiah. Keinginan Kaisar ini murni untuk membangun daerah sendiri sebab ia menilai masyarakat daerahnya sangat membutuhkan liburan. “Kita lihat daerah sendiri haus akan liburan, jarang ada taman rekreasi keluarga, jadi apa salahnya saya ingin membangun,” kata Kaisar.

Untuk mencapai Taman Bunga Celosia dari Banda Aceh, wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh sekitar 125 kilometer. Di sepanjang perjalanan, pengunjung disuguhi pemandangan pantai dengan laut biru yang menyejukkan mata. Setibanya di lokasi, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang. Ada juga fasilitas penyewaan payung dan topi seharga Rp 5.000 untuk menambah keindahan dalam berswafoto.

Taman Bunga Celosia buka setiap hari kecuali hari Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Bagi pengunjung yang membawa anak-anak, tak perlu khawatir soal tiket karena mereka bisa masuk secara gratis. Taman ini kini menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat Aceh untuk menghabiskan akhir pekan, melepaskan penat dari rutinitas harian. (*)

Share
Tulisan Terkait
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

23 ribu wisatawan berkunjung ke Museum Tsunami Aceh saat libur lebaran

  POPULARITAS.COM – Museum Tsunami Aceh masih jadi magnet wisatawan yang berkunjung...

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

Mualem buka Aceh Ramadhan Festival , catat tanggalnya 12-17 Maret 2025

POPULARITAS.COM – Aceh Ramadhan Festival 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Aceh, Muzakir...

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehTravel

Yuk Kunjungi Pameran Foto di Museum Tsunami Aceh Gelaran PBB!

POPULARITAS.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar pameran foto bertajuk “Setelah Gelombang Reda:...

Exit mobile version