BANDA ACEH (popularitas.com) : Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai ekspor kopi melalui pelabuhan di luar Provinsi Aceh telah menembus angka 53,4 juta dolar AS hingga triwulan ketiga 2018 atau meningkat sekitar 101,73 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.
“Sampai dengan triwulan ketiga tahun 2017, nilai ekspor kopi di luar Aceh cuma tercatat total?26,47 juta dolar AS,” terang Kepala BPS Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Rabu.
Ia?menyebut salah satu komoditas unggulan berasal dari daerah dataran tinggi di wilayah tengah Aceh tersebut, sudah memberikan kontribusi sekitar 71,11 persen dari total nilai ekspor melalui pelabuhan di luar provinsi ini.
Adapun total nilai ekspor melalui pelabuhan di luar provinsi ini di?periode Januari hingga September 2018 sebesar 75,09 juta dolar AS atau meningkat 37,77 persen dibanding 2017 tercatat 54,5 juta dolar AS.
Meningkatnya nilai ekspor komoditas tersebut karena semakin bertambahnya volume demi memenuhi permintaan dari negara tujuan di pasar internasional terutama jenis kopi Arabika.
Hingga kini kedua jenis kopi yang diekspor, yakni Arabika maupun Robusta masih dalam bentuk biji yang tidak atau belum dipanggang, dan tidak dihilangkan kandungan kafeinnya.
“Ekspor kopi dari Aceh ini diekspor melalui bandara Kualanamu, pelabuhan Belawan, dan Tanjung Balai Asahan di Sumatera Utara. Kopi itu menuju beberapa negara, terbesar Amerika Serikat,” tutur Wahyudin.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah pernah menyatakan kopi jenis Arabica Gayo telah diekspor ke-17 negara, dan importir terbesar Amerika Serikat.
“Hingga kini, ekspor terbesar kopi kita masih ke Amerika. Secara bertahap, mulai ekspor ke negara-negara di Eropa dan Asia Pasifik,” terang Kepala Bagian Humas Setdakab Aceh Tengah, Mustafa Kamal. (aceh.antaranews.com)
