Fakir Miskin di Sabang Terima Zakat Senif Rp 1,7 Miliar

POPULARITAS.COM – Wali Kota Sabang Nazaruddin, menyerahkan zakat senif kepada ratusan fakir miskin di Sabang, Senin (26/4/2021).

Zakat Senif tersebut diserahkan secara simbolis, kepada keuchik gampong perwakilan dari dua Kecamatan di Kota Sabang.

Ketua Baitul Mal Kota Sabang Zulhilmi kepada awak media menjelaskan, penerimaan zakat pada tahun ini mengalami penurunan. Hal itu diakibatkan karena adanya kenaikan harga emas. Sementara penerima zakat sendiri cendrung meningkat.

Adapun jumlah zakat senif fakir miskin yang akan disalurkan melalui Baitul Mal masing- masing Gampong itu, berjumlah Rp 1,7 miliar yang akan diserahkan pihaknya kepada masing- masing keuchik selasa besok.

“Zakat yang akan disalurkan untuk senif fakir miskin lebih kurang Rp 1,7 miliar lebih. Dan ini diperuntukan bagi fakir miskin, baik yang ada di Kecamatan Sukajaya, maupun di Kecamatan Sukakarya. Sementara penyaluran nanti kita dibantu Baitul Mal Gampong,” terang Zulhilmi.

Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah fakir miskin di Kecamatan Sukakarya meliputi fakir ada 632 KK dan miskin 2295 KK. Sementara untuk Kecamatan Sukajaya, jumlah fakir ada 607 KK dan miskin 1996 KK.

Sementara penyaluran diperkirakan akan rampung lebih kurang dalam waktu tiga hari ke depan, dengan bantuan Baitul Mal Gampong dan perangkat keuchik masing- masing.

Sementara itu Wali Kota Sabang Nazaruddin mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Baitul Mal Kota Sabang. Menurutnya, dengan penyaluran zakat senif fakir miskin ini, akan sedikit membantu biaya hidup masyarakat yang kurang beruntung dalam hal ekonomi.

“Dengan kondisi ekonomi kita yang sangat parah karena covid belum selasai, jadi dengan ada penyaluran zakat fakir miskin ini, sedikit terbantu. Walaupun jumlah zakat sedikit berkurang, tapi penerima bertambah. Tapi kita tetap bersyukur kepada Allah SWT, zakat kita masih bisa tersalur melalui Baitul Mal,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat di Kota Sabang untuk bersama berdoa agar malapetaka Covid- 19 segera hilang dari Negeri ini. Sehingga perekonomian di Aceh khusunya di Kota Sabang akan kembali normal.