Gali khazanah intelektual dan belajar bersama di Museum Aceh
Belajar bersama di Aula Museum Aceh, Kota Banda Aceh, Selasa (30/5/2023). Foto: Disbudpar Aceh
Home Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Gali khazanah intelektual dan belajar bersama di Museum Aceh
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehNews

Gali khazanah intelektual dan belajar bersama di Museum Aceh

Share
Share

POPULARITAS.COM – Museum Aceh berkolaborasi dengan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry dalam rangka PELITA ke IV 2023 menggelar belajar bersama di Museum, Selasa (30/5/2023) di Aula Museum Aceh kota Banda Aceh.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui Kepala UPTD Museum Aceh Mudha Farsyah dalam sambutannya menyebutkan tugas museum bukan hanya menyimpan benda koleksi, melainkan menyebar luaskan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat.

“Dengan mengusung tema “Mengulik Koleksi Museum Aceh” untuk menstimulasi generasi muda dalam menggali Kembali khazanah intelektual masa lalu, mahasiswa bisa meneliti dan melihat barang yang ada di museum ini sangat memiliki nilai yang tinggi syarat akan sejarah,” ungkap Mudha

Mudha menyebutkan untuk saat ini museum Aceh memiliki 5.328 koleksi benda budaya dari berbagai jenis dan 12.445 buku dari berbagai judul yang berisi aneka macam ilmu pengetahuan.

“Museum Aceh juga sudah go digital dan bisa dilihat melalu website museum Aceh, didalamnya ada koleksi daring yang bisa dilihat yang kemudian terbagi lagi ke dalam 10 jenis, diantaranya geologika, biologika, etnografika dan lain sebagainya yang bisa di akses kapan pun,” ujar Mudha.

Senada dalam kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Syarifudin menyampaikan, Museum harus dipahami sebagai pusat peradaban, dikarenakan Aceh terpilih sebagai pusat perdaban di Asia Tenggara.

“Aceh juga dikenal sebagai tempat studi Islam tertua di Asia Tenggara hingga Melayu dapat dilihat melalui naskah yang ada di museum,” jelas Syarifudin didepan 114 peserta yang berasal dari fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry.

Menurutnya, secara geografis Aceh terletak pada posisi yang sangat penting, menjadi wilayah maritim yang memiliki pelabuhan sehingga masyarakat disekitarnya open minded kepada masyarakat luar.

“Saya berharap mahasiswa bersama dengan museum Aceh harus berani menggagaskan kembali bagaimana situs sejarah yang ada di sini melalui digitalisasi karena saya yakin Disbudpar Aceh sangat respons terhadap hal ini,” harap Syarifuddin.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version