Hiswana Migas Aceh dapat laporan LPG 3 kg dijual di luar HET
Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin melakukan sidak gas elpiji tiga kilogram di Banda Aceh, Rabu (9/3/2022). FOTO: Muhammad Fadhil/popularitas.com
Home News Hiswana Migas Aceh dapat laporan LPG 3 kg dijual di luar HET
News

Hiswana Migas Aceh dapat laporan LPG 3 kg dijual di luar HET

Share
Share

POPULARITAS.COM – Hiswana Migas Aceh meminta Pemerintah Aceh mengawasi harga jual LPG 3 Kg yang tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET). Saat ini banyak masyarakat miskin membeli LPG subsidi di luar harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin, mengatakan, pihaknya banyak menerima laporan dari masyarakat yang membeli LPG 3 kilogram dengan harga tidak sesuai HET. Selain itu, LPG juga disalurkan kepada masyarakat yang tidak layak mendapatkan subsidi.

“Setiap daerah itu sudah ada harga HET yang telah ditetapkan pemerintah, jadi tidak boleh dijual di atas harga HET. Kita banyak dapat laporan masyarakat yang membeli LPG 3 Kg lebih mahal dari harga yang telah ditetapkan,” kata Nahrawi dalam keterangannya, Rabu (9/11/2022).

Menurutnya, harga lebih mahal ditemukan di kios-kios yang menjual LPG 3 Kg. Padahal menurut Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquid Petroleum Gas, kios tidak dibolehkan menjual LPG subsidi.

“Seharusnya dari pangkalan langsung ke pengguna yaitu masyarakat miskin,” jelasnya.

Nahrawi meminta Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota untuk memperketat pengawasan penyaluran LPG melon tersebut dari pangkalan.

“Jika memang ada pangkalan nakal, harus diberi tindakan tegas, dengan mencabut izin,” pintanya.

Selain itu Hiswana Migas Aceh juga menerima surat tembusan permintaan penambahan kuota elpiji 3 Kg dari sejumlah kabupaten kota di Aceh. Penambahan kuota itu dinilai sebagai langkah yang harus ditempuh untuk memenuhi kebutuhan LPG bagi masyarakat miskin.

Namun pemerintah diminta agar melihat dulu selama ini siapa saja yang mengunakan LPG tersebut sehingga kuota tidak mencukupi.

“Kalau LPG 3 kilogram masih digunakan bukan masyarakat yang berhak, maka seberapa pun kuota ditambah oleh Pertamina tetap tidak mencukupi, dan rakyat miskin masih tetap sulit mendapatkan LPG 3 kg,” ujarnya.

Diakui Toke Awi, sejak kenaikan harga LPG nonsubsidi beberapa bulan yang lalu, masyarakat yang tidak berhak mendapatkan LPG 3 Kg beralih mengunakan LPG tersebut.

“Meskipun harga LPG nonsubsidi mengalami kenaikan harga, namun hak masyarakat miskin sudah seharusnya tidak boleh diganggu, karena Pertamina sudah menyediakan produk alternatif LPG bright gas 5,5 kg,” tutupnya.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

News

Komisi VII DPRA dukung Pemerintah Aceh minta akses Tol Sibanceh seksi Padang Tiji-Seulimuem dibuka untuk dukung pelaksanaan haji 2025

POPULARITAS.COM –  Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Ilmiza Saaduddin Djamal...

News

Korban tewas kapal wisatawan di Bengkulu jadi 8 orang

POPULARITAS.COM – Jumlah korban tewas saat tragedi kapal wisatawan tenggelam di Bengkulu,...

News

Warga binaan Lapas Klas II A Rantau Prapat ikuti aneka lomba

POPULARITAS.COM – Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Rantau...

Exit mobile version