POPULARITAS.COM – Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Agus Chusaini, optimistis daerah paling ujung barat Sumatra ini dapat keluar dari ketergantungan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
Agus Chusaini menilai, kunci untuk mencapai kemandirian ekonomi terletak pada upaya mendorong masuknya investasi, yang sekaligus akan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
“Perlu menambah investasi, investasi perlu masuk ke kita untuk menciptakan lapangan kerja baru. Aceh punya potensi yang besar, tapi ini perlu digarap secara serius. Dan tentunya perlu dukungan dari semua komponen masyarakat,” kata Agus Chusaini di Banda Aceh, Selasa (20/5/2025).
Agus mengakui jika selama ini pertumbuhan ekonomi Aceh sangat bergantung pada belanja pemerintah, khususnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Belanja APBA dan APBN adalah pendorong utama perekonomian Aceh. Namun ke depan, kita perlu mengubah ketergantungan ini dan mendorong kemandirian ekonomi melalui masuknya investasi,” ujarnya.
Selain itu, Agus juga mendorong Pemerintah Aceh untuk segera mempercepat realisasi belanja APBA 2025 agar mampu menggerakkan roda perekonomian lebih cepat. “Saya pikir pemerintah daerah juga perlu mempercepat realisasi APBA, karena ini akan sangat menentukan laju pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.
Menurut data Bank Indonesia, Agus menyebutkan pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan I 2025 tercatat sebesar 4,59 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini menempatkan Aceh di posisi dua terbawah dalam pertumbuhan ekonomi se-Sumatera.
Meski demikian, Agus melihat adanya potensi pertumbuhan lebih tinggi ketika belanja pemerintah mulai terealisasi secara signifikan. “Belum berjalannya APBA dan APBN saja pertumbuhan ekonomi sudah mencapai angka 4,59 persen. Apalagi nanti saat belanja mulai berjalan, kita optimis pertumbuhan ekonomi Aceh akan meningkat secara signifikan,” tutupnya.
Leave a comment