Kawasan Ise-ise di Gayoe Lues, Aceh. FOTO : HO popularitas.com
Home Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Ise-ise, pesona negeri diatas awan di Gayo Lues
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

Ise-ise, pesona negeri diatas awan di Gayo Lues

Share
Share

POPULARITAS.COM – Ingin merasakan seperti liburan diatas awan. Nah, sebaiknya traveller berkunjung ke tempat ini. Nama wilayahnya Ise-ise, di Kabupaten Gayo Lues, provinsi Aceh.

Tempat ini persis berada di kaki Gunung Leuser. Panorama pegunungan dan kesejukan udara kaya oksigen, dipastikan anda menikmat suasana indah dan menawan.

Menuju lokasi ini, para traveller juga disuguhkan dengan keindahan alam berupa hutan yang masih alami, deretan perbukitan yang tak pernah habis dan suasana sejuk. Dalam perjalanan mata anda akan tertuju pada pemandangan yang berada di Ise-Ise.

Ise – Ise, sebuah Desa yang berada di kaki gunung Leuser di Kabupaten Gayo Lues. Desa ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Tengah. Lokasi ini dijadikan sebagai tempat persinggahan bagi pengendara yang ingin ke Gayo Lues atau ke Aceh Tengah.

Tempat indah ini sering dijadikan sebagai obyek foto. Jika anda seorang fotogenik, pasti anda tidak akan melewati tempat ini begitu saja. Sehingga tak salah, bila Gayo Lues dijuluki sebagai negeri seribu bukit.

Hal itu juga diakui oleh wisatawan asal Banda Aceh, Agusnis. Dia mengatakan, selain kagum, dengan panorama pegunungan dan perbukitan hijau, tempat tersebut juga dilapisi kabut itu membuat tempat ini semakin eksotis. “Rasa lelah kita diperjalanan hilang, dan terbayar dengan pemandangan Indah ini, “katanya beberapa waktu lalu.

Sementara, wisatawan asing juga tak ketinggalan untuk menikmati Ise – Ise. Menurut catatan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gayo Lues, tiap tahun pengunjung dari mancanegara selalu meningkat pertahunnya sekitar 130 persen.

Mereka memilih melakukan pendakian/trekking dikawasan itu hingga ke gunung leuser. Memang, kata dia lokasi itu cocok untuk wisata adventure. “Peningkatan wisatawan terus meningkat. Kebanyakan wisatawan mancanegara lebih memilih trekking dari kawasan Leuser, ” kata mantan kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gayo Lues, Syafruddin.

Namun, bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen di media sosial, harus bersabar. Sebabnya, dilokasi tersebut tidak ada sinyal internet. Namun, tak perlu khawatir, jika anda melanjutkan perjalanan, satu jam kemudian, anda baru mendapatkan sinyal internet.

Untuk menuju Ise-Ise melalui jalan darat dari Kota Medan atau Kota Banda Aceh, jarak tempuhnya sekitar 9 sampai 10 jam. Buat anda yang ke sini tanpa menempuh perjalanan darat yang panjang, bisa menggunakan pesawat perintis. Perjalanan hanya memakan waktu sekitar 1 jam.

Di sana juga terdapat pos-pos untuk pengendara yang beristirahat dalam perjalanan ke Gayo Lues dan sebaliknya. Destinasi ini, memang kerap dijadikan lokasi tempat persinggahan untuk melepas penat dalam perjalanan.

Jika anda ke sana, jangan lupa membawa bekal makanan, karena di loaksi itu tidak ada fasilitas, misalnya seperti warung atau café. Jika anda mencari makanan, dari lokasi cukup jauh untuk bisa menemukan pedagang.

Lokasi Ise-ise ini juga kerap dijadikan tempat untuk foto prewedding, atau mereka yang ingin mengabadikan momen dengan background alam. Namun, anda juga harus berhari-hati jika berjalan ke arah ujung bukit saat musim hujan.

Sebab, kiri kanan jurang yang bisa membahayakan pengunjung tanpa adanya pembatas. Di sana juga sudah dibuat papan peringatan bagi pengunjung agar tetap berhati-hati selama berada di sana.

Share
Tulisan Terkait
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

23 ribu wisatawan berkunjung ke Museum Tsunami Aceh saat libur lebaran

  POPULARITAS.COM – Museum Tsunami Aceh masih jadi magnet wisatawan yang berkunjung...

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

Mualem buka Aceh Ramadhan Festival , catat tanggalnya 12-17 Maret 2025

POPULARITAS.COM – Aceh Ramadhan Festival 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Aceh, Muzakir...

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehTravel

Yuk Kunjungi Pameran Foto di Museum Tsunami Aceh Gelaran PBB!

POPULARITAS.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar pameran foto bertajuk “Setelah Gelombang Reda:...

Exit mobile version