Teguh minta presiden copot Kepala BPIP Yudian Wahyudi terkait kontroversi jilbab petugas Paskibraka 2024
Teguh Santosa, Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI)
Home Hukum JMSI minta Kapolri atensi kasus pembakaran rumah jurnalis di Tanah Karo
Hukum

JMSI minta Kapolri atensi kasus pembakaran rumah jurnalis di Tanah Karo

Share
Share

POPULARITAS.COM – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan yang kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, kasus tersebut menimpa salah satu wartawan di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, bernama Rico Sempurna Pasaribu.

Patut diduga, kematian Rico dan keluarga dalam peristiwa terbakarnya rumah wartawan Tribarata TV tersebut berkaitan erat dengan tugasnya jurnalistik yang dijalankannya.

Bukan tidak mungkin ada keterkaitan peristiwa ini dengan karya jurnalistik yang dihasilkan Rico mengenai  maraknya perjudian di Tanah Karo yang diduga dibekingi sejumlah aparatur negara.

Karena itu, JMSI meminta agar Kapolri secara khusus memberikan atensi untuk mengusut dan mengungkap kasus terbakarnya rumah Rico Sempurna Pasaribu demi keadilan dan juga wujud integritas Polri sebagai pengayom komunitas pers di tanah air.

Demikian antara lain disampaikan Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa, dalam keterangan Selasa (2/7) di Jakarta.

Menurut Teguh Santosa, kasus kekerasan terhadap wartawan juga pernah dialami JMSI. Di bulan Februari tahun lalu, Wakil Ketua Umum JMSI Rahiman Dani ditembak dari jarak dekat tak jauh dari rumahnya di Bengkulu. Hingga saat ini, kasus ini belum mampu diungkap Polri.

“Kasus yang menimpa Waketum JMSI belum terungkap. Kini kasus yang lebih sadis terjadi di Tanah Karo. Kami sangat berharap, kegagalan Polri mengungkap kasus terhadap anggota JMSI di Bengkulu, tidak terulang dalam pengungkapan kasus terbakarnya rumah Rico Sempurna,” ujar Teguh.

Dia menilai, Polri perlu memberikan perhatian pada kasus-kasus yang menimpa elemen masyarakat pers nasional, baik wartawan maupun pengelola media.

“Korbannya ini tidak hanya menimpa wartawan, tapi anggota keluarga juga ikut menjadi korban. Ini sudah sangat kelewatan,” kata Teguh Santosa.

JMSI memandang dan percaya bahwa, institusi Polri bisa mengungkap kasus ini dengan menggunakan scientific crime investigation sebagai alat guna mencari tau pelaku serta dalam dibalik terjadinya peristiwa tersebut.

Share
Tulisan Terkait
Hukum

Ketua DPR Aceh dan Tim Perumus Revisi UUPA minta masukan ke Wali Nanggroe

POPULARITAS.COM – Ketua DPR Aceh Zulfadhli didampingi unsur Ketua Tim Perumus Revisi...

Hukum

Istri Rusli Bintang cabut gugatan di PN Jantho Aceh Besar

POPULARITAS.COM – Rosnati Syech, cabut gugatan yang diajukannya terhadap suaminya sendiri, Rusli...

Hukum

PN Rantau Prapat kabulkan gugatan Jumadi dalam kasus sengketa tanah di Pangkatan

POPULARITAS.COM – Pengadilan Negeri (PN) Rantau Prapat lewat amar putusannya, mengabulkan gugatan...

Hukum

Kasus dugaan korupsi di PT POS Indonesia di Aceh Singkil naik ke tahap penyidikan

POPULARITAS.COM – Penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Aceh resmi menaikkan status penanganan...

Exit mobile version