TKI dari Malaysia menjalani rapid test di Kuala Namu. (viva)
Home News Jubir Coovid-19 Aceh Utara Ingatkan TKI Tidak Keluyuran Selama Karantina
News

Jubir Coovid-19 Aceh Utara Ingatkan TKI Tidak Keluyuran Selama Karantina

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sekitar 20 TKI dari Malaysia yang telah tiba di Kabupaten Aceh Utara, sudah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan dalam kondisi sehat. Tapi mereka tetap diwajibkan menjalani karantina secara mandiri.

Juru Bicara Covid-19 Aceh Utara, Andree Prayuda, mengatakan pihaknya sudah memberikan dua opsi kepada para TKI, antara karantina secara mandiri atau di karantina di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah Aceh Utara.

Kemudian, para TKI tersebut lebih memilih untuk karantina mandiri dengan catatan, mereka tetap di rumah dan tidak keluyuran. Jika melanggar, Pemkab Aceh Utara akan memindahkan mereka ke lokasi karantina di Gedung Shelter Blang Adoe atau bekas penampungan ethnis Rohingya.

“Kita memberikan mereka opsi karantina mandiri atau di karantina yang telah kita sediakan, dengan catatan kalau karantina mandiri mereka harus membuat surat pernyataan dan apabila melanggar meraka bersedia di karantina tempat yang telah kita siapkan,” kata Andree, Sabtu, 11 April 2020.

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, sebenarnya sudah menyiapkan Shelter Blang Adoe atau bekas tempat penampungan etnis Rohingya, Myanmar yang berada di Kecamatan Kuta Makmur, untuk tempat karantina penduduk yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Shelter tersebut sudah ditinggalkan oleh imigran Rohingya pada akhir 2016, shelter ini menjadi kosong.  Shelter ini memiliki 62 kamar, direncanakan setiap ODP menempati satu kamar sesuai SOP protokol kesehatan. Selain fasilitas sanitasi dan MCK, di sini juga disiapkan dapur umum dan fasilitas kesehatan. Lokasi karantina akan dijaga oleh petugas, baik medis maupun keamanan.

Untuk itu, kata Andree pihaknya sudah mengantongi data para TKI tersebut, guna dilakukan pemantauan selama masa karantina 14 hari. Kemudian, pihaknya juga memantau perkembangan kondisi kesehatan mereka.

“Data sudah ada di kita dan kita pantau terus kondisi kesehatannya,” ujar Andree. (dani)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Peneliti IMPACT minta draft final revisi UUPA dipublikasi

POPULARITAS.COM – Peneliti Institute for Muslim Politics & Aceh Studies (IMPACT), Fadhli...

News

Kurun waktu satu minggu, 17 pria di Aceh Utara ditangkap dalam kasus dugaan Pungli

POPULARITAS.COM – Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, Satgas Anti Premanisme Polres...

News

Persiraja Banda Aceh dukung aturan VAR di Liga 2

POPULARITAS.COM – Tim Liga 2 asal Aceh yakni Persiraja Banda Aceh mendukung...

News

Tiga rumah di Aceh Besar terbakar

POPULARITAS.COM – Tiga unit rumah terbakar di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona...

Exit mobile version