– Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Kota Lhokseumawe, Anwar Jalil, hingga saat ini belum dapat memastikan kapan pelaksanaan proses belajar tatap mukan bagi Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) di Kota Lhokseumawe.
“Kita tetap masih menunggu keputusan dari dinas pendidikan provinsi (belajar tatap muka),” kata Anwar Jalil, Jumat (13/11/2020).
Sebelum ada keputusan belajar tatap muka, sebutnya, SMA dan SMK di Lhokseumawe masih tetap melakukan pembelajaran secara daring maupun luring. Ini dilakukan untuk memenuhi pendidikan kepada siswa-sisw.
“Ini guna menghindari klaster baru penyebaran Virus Corona,” ujar Anwar Jalil.
Alasan belum diperbolehkan belajar tatap muka, dikarenakan Kota Lhokseumawe masih berada di zona oranye penyebaran Covid-19.
“Apabila pekan depan wilayah Lhokseumawe masuk ke zona kuning maka kita secepatnya minta rekomendasi dari tim gugus Covid-19 agar anak –anak dapat belajar tatap muka,” sebut Anwar Jalil.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD mengatakan, setiap sekolah diwajibkan patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan tersedia sabun. Adanya Satgas Covid-19 khusus di sekolah, hingga meminta semua siswa dan guru menggunakan masker.
Begitu juga melakukan edukasi apa saja yang harus dilakukan pihak sekolah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Sehingga dapat menghambat penyebaran virus corona tersebut.
“Sekolah yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan dilarang melakukan pembelajaran tatap muka,” kata Rachmat Fitri.
Editor: Acal
Leave a comment