POPULARITAS.COM – Pelaksanaan tugas Kepala BPS Provinsi Aceh, Tasdik Ilhamudin menyebutkan terjadi inflasi sebesar 1,61 persen secara bulanan pada April 2025. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang tercatat sebesar 1,17 persen.
“Provinsi Aceh mengalami inflasi sebesar 1,61 persen secara bulanan atau month-to-month (mtm),” kata Tasdik Ilhamudin saat Konferensi Pers bulanan di Banda Aceh, Jumat (2/5/2025).
Tasdik mengatakan, penyumbang utama inflasi secara bulanan pada April 2025 adalah perumahan, air, listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan inflasi sebesar 5,86 persen dan memberikan andil sebesar 0,88 persen.
Menurut Tasdik, beberapa komoditas yang memicu lonjakan harga di antaranya adalah kenaikan tarif listrik, cabai merah, emas perhiasan, ikan tongkol, dan bawang merah. “Sementara itu, deflasi bulanan ditopang oleh penurunan harga daging ayam ras, cabai rawit, tomat, udang basah, dan ikan kembung,” ujarnya.
Secara tahunan (year-on-year), Tasdik menyebutkan Aceh juga mencatat inflasi yang cukup tinggi sebesar 3,11 persen, mengungguli rata-rata nasional yang berada di angka 1,95 persen.
Selain itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau** menjadi penyumbang inflasi tahunan tertinggi dengan andil 1,58 persen. “Emas perhiasan, ikan tongkol, tarif air minum PAM, sigaret kretek mesin (SKM), dan cabai merah menjadi pendorong utama inflasi tahunan,” ucapnya.
Sementara itu, Tasdik mengatakan komoditas yang mengalami penurunan harga tahunan antara lain tomat, bawang merah, telur ayam ras, angkutan udara dan bensin.
Di samping itu, Tasdik mengatakan inflasi bulanan tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tengah dengan 2,15 persen. Sedangkan terendah di Aceh Tamiang sebesar 0,79 persen. “Untuk inflasi tahunan, Meulaboh menempati posisi tertinggi dengan angka 3,67 persen dan Aceh Tamiang kembali menjadi yang terendah dengan 2,38 persen,” pungkasnya.
Leave a comment