Darwati A Gani, Haji Uma, dan Fadhil Rahmi, dan sejumlah nama lain lolos verifikasi administrasi calon DPD RI asal Aceh
Ketua Divisi Teknis KIP Aceh, Munawarsyah. FOTO : popularitas.com/Riska Zulfira
Home News KIP Aceh: Bantuan dana kampanye pemilu tidak boleh lebih Rp25 miliar
NewsPolitik

KIP Aceh: Bantuan dana kampanye pemilu tidak boleh lebih Rp25 miliar

Share
Share

POPULARITAS.COM – Komisi Independen Pemilihan (KIP/KPU) Provinsi Aceh menyatakan bantuan dana kampanye Pemilu 2024 untuk partai politik yang bersumber dari kelompok, perusahaan, maupun badan usaha nonpemerintah tidak boleh melebihi Rp25 miliar.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KIP Provinsi Aceh Munawarsyah mengatakan selain batasan jumlahnya, sumber dana kampanye atau yang memberi sumbangan wajib disebutkan identitasnya dengan jelas.

“Sedangkan sumbangan dana kampanye dari perseorangan, tidak boleh melebihi Rp2,5 miliar. Begitu juga dengan sumber dana kampanye, juga wajib mencantumkan identitas yang jelas, siapa pemberinya,” kata Munawarsyah, dikutip dari laman Antara, Senin (29/5/2023).

Menurut Munawarsyah, pengaturan soal dana kampanye tersebut sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang pemilu. Selain itu juga diatur dalam Peraturan Komisi pemilihan Umum (PKPU).

“Untuk PKPU, sedang dalam proses rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI. PKPU tersebut berpedoman pada Pasal 329 sampai dengan Pasal 339 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu,” kata Munawarsyah.

Sedangkan di provinsi Aceh, kata Munawarsyah, ada partai politik lokal yang menjadi peserta Pemilu 2024. Selain UU Nomor 7 Tahun 2017, pengaturan dana kampanye partai politik lokal diatur UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh.

Munawarsyah mengatakan KIP Provinsi Aceh sudah menyosialisasikan terkait dana kampanye kepada partai politik peserta Pemilu 2024. Termasuk sanksi dan larangan dana kampanye tersebut.

“KIP juga menetapkan kantor akuntan publik yang akan mengaudit dana kampanye setiap partai politik tersebut. Jadi, kami ingatkan bahwa sumber dana kampanye tersebut harus jelas,” kata Munawarsyah.

Selain sumbernya jelas, kata Munawarsyah, partai politik peserta Pemilu 2024 juga wajib mencatat pembukuan, baik penerimaan maupun pengeluaran dana kampanye sejak tiga hari setelah penetapan sebagai peserta pemilu dan ditutup tujuh hari sebelum penyampaian laporan dana kampanye kepada kantor akuntan.

“Pemeriksaan oleh kantor akuntan publik merupakan bentuk pengawasan KIP Provinsi Aceh terhadap partai politik peserta Pemilu. Kami juga berkoordinasi dengan KPU serta kepolisian, kejaksaan, maupun OJK dan PPATK,” kata Munawarsyah.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version