FeatureHeadline

Kisah Alvaro Negredo Rasakan Perbedaan Hidup di Bulan Ramadan

ALVARO Negredo menyebut pengalaman pertamanya merasakan bulan Ramadan sebagai pesepakbola profesional cukup berat. Namun ia mengaku bisa menjalaninya dengan sangat baik dan sangat menghargai bulan suci umat Islam tersebut.

Negredo berasal dari Spanyol. Ia mengawali karirnya di Real Madrid. Setelah itu ia melanglang buana ke beberapa negara di Eropa.

Ia pernah bermain di Inggris bersama dengan Manchester City dan Middlesbrough. Di Spanyol sendiri selain dengan Madrid, ia pernah bermain untuk Almeria, Sevilla dan Valencia.

Ia juga pernah mencicipi aroma sepakbola Turki. Ia merasakannya bersama dengan Besiktas.

Pada musim panas 2018 lalu, ia memutuskan untuk hijrah ke UEA. Ia gabung dengan klub asal Dubai, Al-Nasr.

Sulit

Striker berusia 33 tahun ini dikontrak selama dua tahun. Ia tampil apik dengan mencetak 17 gol dari 19 pertandingan.

Di lapangan ia memang tak mengalami kesulitan berarti. Namun tidak demikian dengan di luar lapangan. Untuk pertama kalinya dalam karirnya, ia merasakan pengalaman harus berlatih dan bermain di bulan Puasa.

“Hari-hari saya menjadi sangat panjang,” akunya pada The National dengan senyum terkembang.

“Saya bangun pada pukul tujuh pagi untuk mengantarkan anak-anak saya ke sekolah, dan kemudian berlatih pada pukul 10 malam. Saya tidak pulang sampai pukul 12.30 atau 01.00 dini hari dan saya sepenuhnya terbangun.”

“Kadang-kadang saya harus tidur tiga kali sehari,” sambung pemilik 21 caps bersama timnas Spanyol ini.

Rasa Hormat

Negredo tidak mengeluhkan tentang hal tersebut. Justru sebaliknya. Ia menerima perubahan ini dengan tangan terbuka.

“Untuk pemain lokal, mungkin ini lebih sulit bulan ini. Tapi itu agama mereka dan saya menghormatinya,” katanya.

“Saya menghormati semua pemain, semua agama, semua kebiasaan. Saat ini, tidak ada masalah di ruang ganti dengan para pemain mengenai kapan harus berlatih, kapan harus bermain,” terangnya.

“Mungkin saya, dalam situasi ini karakter saya telah berubah total. Ini sulit. Tapi, seperti yang saya katakan, saya menghormatinya,” tegas Negredo.

Bagi Alvaro Negredo, ini adalah salah satu dari banyak perbedaan yang ia dapatkan saat berkarir Dubai. Bukan di Madrid, Sevilla, Manchester, Valencia atau Istanbul, di mana ia meraih banyak hal. Meski demikian, ia mengaku serasa berada di rumah sendiri.*

Sumber: Bola

Shares: