Komnas HAM. (ist)
Home News Komnas HAM Kritik Pejabat Pemasang Foto di Bansos Corona
News

Komnas HAM Kritik Pejabat Pemasang Foto di Bansos Corona

Share
Share

JAKARTA (popularitas.com) – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengkritik ulah pejabat yang memasang foto pribadi dalam bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat selama masa pandemi virus corona (Covid-19).

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menilai tindakan demikian telah mencederai solidaritas masyarakat dalam menghadapi Covid-19.

“Pemberian bantuan ini, apapun bentuknya, tidak boleh, karena ini kurang etis dan tidak baik, dan itu mencederai solidaritas masyarakat, adalah memasang foto,” kata dia konferensi via daring, Rabu, 29 April 2020.

Anam menyatakan memasang foto dalam pemberian bansos merupakan perilaku tidak etis. Terlebih, saat ini masyarakat tengah membangun solidaritas dalam melawan pandemi global tersebut.

Menurutnya, memasang foto dalam bansos corona, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD, pada prinsipnya merupakan masalah etika politik para pejabat publik. Kata dia, tindakan tersebut boleh jadi bisa mengarah pada penyalahgunaan wewenang.

“Kalau itu menggunakan APBN maupun APBD, atau sumbangan masyarakat, harus dicek apakah memang memasang fotonya bagian dari kewajiban dia. Kan, enggak?” kata Anam.

“Di beberapa pasal bisa cek. Bisa diatur sebagai penyalahgunaan wewenang,” tambahnya. Anam menyarankan ketimbang memasang foto pribadi, para pejabat itu mestinya lebih memasang ungkapan atau himbauan terkait kesehatan. Hal itu lebih terhormat ketimbang menempelkan foto.

Ia mengingatkan para pejabat agar tidak memanfaatkan kesusahan masyarakat untuk kepentingan politik maupun pribadi.

“Ini peringatan bagi kita semua, agar pejabat publik ini tidak boleh memanfaatkan ruang kesusahan kita semua menjadi untuk kepentingan di luar kesehatan. Itu yang kedua,” katanya.

Sebelumnya, foto Bupati Klaten Sri Mulyani menempel pada paket bansos penanganan Covid-19 berupa hand sanitizer, beras, masker, hingga buku tulis. Warganet pun ramai-ramai mengkritik politikus PDIP itu di Twitter dengan tagar #BupatiKlatenMemalukan.

Selain itu, bansos juga digelontorkan Presiden Joko Widodo dengan tulisan Bantuan Presiden RI. Publik pun mempermasalahkan bansos itu karena seolah bantuan itu dikeluarkan langsung oleh Jokowi, bukan dari APBN.

Sementara di Jakarta, publik juga mengkritisi Gubernur Anies Baswedan yang menyelipkan surat dalam 1,2 juta bansos untuk warganya. Dalam surat itu, Anies berharap bantuan sosial tersebut dapat meringankan beban warganya. Ia juga mengajak masyarakat bersama menghadapi krisis corona ini.

Sumber: CNN

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Plt Sekda Aceh diharapkan bangun sinergitas dengan pemerintah daerah tekan kemiskinan esktrem

POPULARITAS.COM – Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir,  mengharapkan anggota DPRK Aceh...

News

Ular piton sepanjang tiga meter mangsa ternak warga di Aceh Besar, ditangkap petugas Damkar

POPULARITAS.COM – Tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Kajhu menangkap seekor ular...

News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

Exit mobile version