Komnas HAM simpulkan gas air mata pemicu utama tragedi Kanjuruhan
Anggota Komnas HAM Choirul Anam saat memperlihatkan rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan, dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (2-11-2022). ANTARA/Tri M. Ameliya
Home Hukum Komnas HAM simpulkan gas air mata pemicu utama tragedi Kanjuruhan
HukumNews

Komnas HAM simpulkan gas air mata pemicu utama tragedi Kanjuruhan

Share
Share

POPULARITAS.COM – Anggota Komnas HAM Choirul Anam menyatakan pihaknya menyimpulkan bahwa penembakan gas air mata merupakan pemicu utama jatuhnya banyak korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

“Ini memang standing point kami sejak awal. Gas air mata itu pemicu utama jatuhnya korban meninggal, luka-luka, ataupun trauma,” ujar Anam dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Anam mengatakan bahwa penembakan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 telah memicu jatuhnya 135 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka ataupun trauma, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Terkait dengan pemicu secara langsung, kata dia, penembakan gas air mata menjadi sesuatu yang mematikan apabila digunakan di dalam ruang tertentu dan kondisi tertentu, seperti penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan yang bentuk ruangannya cenderung tertutup dan dipadati oleh penonton pertandingan sepak bola.

“Penyebab langsung salah satunya itu dilihat dari karakter gas air mata. Walaupun dia bukan sesuatu yang mematikan, dalam ruang tertentu, kondisi tertentu, dia bisa mematikan,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai pemicu secara tidak langsung, Anam mengatakan bahwa hal tersebut terkait dengan penembakan gas air mata ke arah tribun yang menyebabkan banyak orang panik, lalu sesak napas, dan berujung pada kematian.

“Penembakan ke tribun dan sebagainya mengakibatkan kepanikan. Dari panik itu, banyak yang juga mengalami sesak napas dan lain sebagainya, terus berebut keluar pintu dengan tangga yang curam. Di situ, ada yang jatuh, terluka, dan meninggal,” ucap Anam.

Sebelumnya, anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyampaikan Komnas HAM memperkirakan ada 45 tembakan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan.

“Diperkirakan, gas air mata ditembakkan di stadion dalam peristiwa ini sebanyak 45 kali,” ujar Beka.

Dari 45 total tembakan itu, lanjut dia, sebanyak 27 tembakan gas air mata terlihat dalam video yang diterima oleh Komnas HAM dan 18 tembakan lainnya terkonfirmasi lewat suara.

Mengenai pihak yang menembakkan gas air mata itu, kata dia, mereka adalah personel gabungan, yakni Brimob Polda Jawa Timur dan unit kepolisian Samapta Bhayangkara (Sabhara). (ant)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

263 gampong di Pidie belum ajukan pencairan dana desa

POPULARITAS.COM – Sebanyak 263 gampong di Kabupaten Pidie, dikabarkan belum menyerahkan dokumen...

News

PWI Aceh Besar dan Kakan Kemenag sepakati perkuat kerja sama publikasi

POPULARITAS.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Aceh Besar dan Kakan Kementrian...

News

Pemkab Pidie belum tender proyek 2025

POPULARITAS.COM – Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Pidie, belum kunjung menyerahkan dokumen...

News

BKN setujui M Nasir mutasi sebagai asisten I Setda Aceh

POPULARITAS.COM – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) setujui mutasi empat jabatan dilingkup Sekretariat...

Exit mobile version