Konsumsi makanan olahan sebabkan anak perempuan lebih cepat menstruasi
Ilustrasi - Menstruasi (ANTARA/Pexels)
Home Headline Konsumsi makanan olahan sebabkan anak perempuan lebih cepat menstruasi
Headline

Konsumsi makanan olahan sebabkan anak perempuan lebih cepat menstruasi

Share
Share

POPULARITAS.COM – Saat ini, anak perempuan lebih cepat mendapatkan menstruasi, tak jarang diusia 10 atau 11 tahun beberapa diantaranya sudah alami mens. Salah satu faktor penyebabnya adalah kekerapan mengonsumsi makanan olahan.

Dokters spesialis Obstetri dan Ginekologi UI, dr Devi Marischa Malik mengatakan, pola makan jadi salah satu penyebab seorang anak perempuan bisa mendapatkan menstruasi lebih cepat. Sering makan makanan olahan dibandingkan makanan rumahan, bisa jadi pemicu mens lebih cepat didapatkan.

Jadi, katanya, kenapa saat ini anak-anak perempuan lebih cepat dapat menstruasi, maka hal tersebut harus kita tanyakan kepada orang tuanya, seperti apa pola makan anak. “Kalau kasih makanan olahan daging seminggu sekali, ya lebih cepat dapat menstruasinya,” kata Devi dikutip dari laman Antara, Minggu (21/4/2024) di Jakarta.

åPubertas dini, kata Devi, bisa terjadi pada anak perempuan pada usia 7-10 tahun yang normalnya dialami anak pada usia 11-12 tahun. Anak yang memiliki pola makan yang lebih banyak mengonsumsi makanan olahan atau minuman kekinian daripada makanan rumahan bisa memicu cepatnya menstruasi datang karena banyak kandungan gula.

Jika anak mengalami pubertas lebih dulu, orang tua juga perlu melihat pertumbuhan organ seksual sekundernya yang beriringan dengan munculnya menstruasi. Seperti pertumbuhan payudara, rambut ketiak, dan tinggi badan yang sudah sesuai.

Selain memperhatikan asupan makanan, era digital di mana anak bisa mendapatkan informasi yang cepat dari berbagai sumber seperti saat ini, bisa membuat anak tidak memiliki fokus yang merangsang hormon menjadi cepat berkembang.

“Sekarang era gadget yang mereka punya akun media sosial sendiri, mereka disuguhkan tontonan yang sebenarnya nggak bisa kita kontrol dan arus informasi yang mereka terima juga lebih cepat dan sedikit, itu nggak bisa membantu mereka untuk fokus dan konsentrasi, itu salah satu penyebabnya,” jelas Devi.

Devi mengatakan anak yang sudah mengalami menstruasi juga harus dipantau kebersihannya agar tidak menimbulkan berbagai penyakit kelamin di kemudian hari. Untuk membimbing anak agar bertanggung jawab terhadap kebersihannya, Devi mengingatkan ibu untuk memberikan contoh yang baik pada anak perempuannya tentang kebersihan organ kewanitaan.

Ibu bisa memberikan contoh untuk mencukur bulu-bulu tertentu menjelang menstruasi atau membawa pakaian dalam ganti jika sudah terasa lembap setelah banyak beraktivitas. Ibu juga harus membekali diri sendiri tentang kesehatan kewanitaan agar bisa menyampaikan pada anak dengan baik.

“Jadi hal-hal sepele akan membekas di diri anak sembari beri edukasi, lebih baik edukasi dari orangtua sendiri kita harus cari ilmu dulu, gimana mau memberikan edukasi ke anak kalau kita sendiri belum cukup keilmuannya,” ucapnya.

Share
Tulisan Terkait
HeadlineSepakbola

Bungkam Espanyol 0-2, Barcelona kampiun La Liga 2024/2025

POPULARITAS.COM – Kekalahan Espanyol 0-2 atas Barcelona pada pertandingan yang digelar, Jumat...

HeadlineInternasional

Kebahagiaan warga India dan Pakistan usai gencatan senjata

POPULARITAS.COM – Warga India dan Pakistan rayakan kegembiraan usai keputusan kedua belah...

HeadlineInternasional

Perjamuan minum teh dari Putin untuk Xi Jinping

POPULARITAS.COM – Bertempat di Istana Kepresidenan di Kremlin, Rusia, Vladimir Putin menjamu...

Headline

Paus Leo XIV dan harapan baru perdamian di Gaza

POPULARITAS.COM – Prosesi konklaf di Vatikan usai. Sebanyak 133 kardinal berhasil capai...

Exit mobile version