Majelis Hakim PN Kuala Simpang kabulkan gugatan CV Ingat Mati
Ilustrasi
Home News Korupsi Dana Hibah Pilkada, Pejabat KIP Agara Dituntut 2 Tahun Penjara
News

Korupsi Dana Hibah Pilkada, Pejabat KIP Agara Dituntut 2 Tahun Penjara

Share
Share

POPULARITAS.COM – Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut terdakwa Muhammad Irwandi Ramud, yang menjabat Sekretaris Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tengara, dengan hukuman dua tahun penjara terkait tindak pidana korupsi dana hibah Pilkada 2017.

JPU Edwardo dari Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara mengatakan, tuntutan tersebut dibacakan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Banda Aceh.

Selain menuntut terdakwa Muhamamad Irwandi Ramud, JPU juga menuntut Dikki Suprapto yang menjabat Bendahara KIP Aceh Tenggara dengan hukuman satu tahun enam bulan dalam perkara yang sama.

Sidang dengan majelis hakim dengan ketua Nurmiati berlangsung secara virtual. Kedua terdakwa mengikuti persidangan dari Lembaga Pemasyarakatan Kutacane, Aceh Tenggara, tempat mereka ditahan. Kedua terdakwa didampingi penasihat hukum Kasibun Daulay.

Selain tuntutan pidana, JPU Edwardo juga menuntut kedua terdakwa membayar denda masing-masing Rp50 juta subsidair tiga bulan penjara.

Namun, JPU Edwardo tidak menuntut kedua terdakwa membayar uang pengganti kerugian negara. Uang kerugian negara Rp909 juta yang dikembalikan kedua terdakwa pada tahap penyidikan dirampas untuk negara

“Kedua terdakwa bersalah melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 1999 yang diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,” kata JPU Edwardo seperti dilansir laman Antara, Rabu (2/6/2021).

Usai mendengarkan tuntutan JPU, penasihat hukum kedua terdakwa Kasibun Daulay memohon majelis hakim memberikan waktu seminggu untuk menyusun nota pembelaan. Sidang dilanjutkan 7 Juni mendatang.

Sebelumnya, JPU dalam dakwaannya menyatakan kedua terdakwa telah melakukan penyimpangan pengelolaan dana hibah Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara tahun anggaran 2016-2017 dengan nilai Rp27 miliar.

Dana hibah tersebut untuk pelaksanaan pemilihan Bupati dan wakil Bupati Aceh Tenggara 2017-2022. Ada beberapa mata anggaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kedua terdakwa.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Tokoh OPM Bumi Walo Enumbi tewas ditembak Satgas TNI

POPULARITAS.COM – Bumi Walo Enumbi, salah satu pentolan OPM di Puncak Jaya,...

News

BFLF Aceh luncurkan buku berjudul ‘Ada Cinta di Rumah Singgah’

POPULARITAS.COM – Blood For Life Foundation (BFLF) resmi meluncurkan buku berjudul Ada Cinta...

News

Kemendagri setujui 79 pejabat eselon 3 dan 4 Setda Aceh untuk dilantik

POPULARITAS.COM – Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), telah menyetujui sebanyak 79 pejabat eselon...

News

Peneliti IMPACT minta draft final revisi UUPA dipublikasi

POPULARITAS.COM – Peneliti Institute for Muslim Politics & Aceh Studies (IMPACT), Fadhli...

Exit mobile version