Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Selatan R. Indra Senjaya didampingi staf pada saat merilis penetapan tersangka dugaan tindak pidana korupsi rehabilitasi rumah fakir miskin di Aceh Selatan. FOTO : Kejari Aceh Selatan | HO popularitas.com
Home Kriminalitas Korupsi rehab rumah fakir miskin, Kejari Aceh Selatan tetapkan dua tersangka
Kriminalitas

Korupsi rehab rumah fakir miskin, Kejari Aceh Selatan tetapkan dua tersangka

Share
Share

POPULARITAS.COM – Dua tersangka, masing-masing F dan AJ dari Baitul Mal Aceh Selatan, resmi ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya diduga melakukan tindak pidana korupsi dana bantuan rehabilitasi rumah fakir miskin tahun anggaran 2022 senilai Rp1,74 miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Selatan, R Indra Sanjaya dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024) di Tapaktuan.

“Dua pelaku, yakni F selaku tenaga profesional dan AJ selaku Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Selatan, telah resmi kita tetapkan sebagai tersangka,” katanya.

Dijelaskannya lebih lanjut bahwa, kedua tersangka diduga melakukan penyimpangan dan penyalahgunaan dana Baitulmal Kabupaten Aceh Selatan tahun anggaran 2022 dengan nilai mencapai Rp1,74 miliar.

Dua orang tersangka itu disangkakan melanggar Pasal 2 dan Pasal 3 Ayat (1) jo Pasal 18 Ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Indra menjelaskan anggaran rehabilitasi rumah fakir miskin sebesar Rp1,74 miliar bersumber dari dana zakat, infak, dan sedekah masyarakat yang dihimpun melalui Baitulmal Kabupaten Aceh Selatan.

Rehabilitasi rumah fakir miskin dilaksanakan sendiri pihak Baitulmal Kabupaten Aceh Selatan dengan cara mentransfer dana ke rekening penerima manfaat. Kemudian dana yang sudah ditransfer tersebut ditarik kembali.

Selanjutnya, pihak baitulmal membeli bahan bangunan, yang kemudian terdapat dugaan manipulasi jumlah material yang dibutuhkan serta penggelembungan harga.

“Berdasarkan hasil temuan BPK RI, oknum pelaksana kegiatan tersebut diduga menggunakan uang dana rehabilitasi rumah tidak layak huni yang telah ditarik kembali dari penerima manfaat tersebut untuk keperluan tidak sesuai,” katanya.

Uang dana rehabilitasi rumah tersebut diperuntukkan antara lain dengan meminjamkan uang tersebut ke sejumlah pihak yang tidak berhak menerimanya. Akibat perbuatannya, negara mengalami kerugian.

Indra Senjaya mengatakan penyidik terus mendalami kasus korupsi tersebut dengan memeriksa saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti lainnya guna mengungkap kemungkinan pihak lainnya yang terlibat. “Penyidik terus bekerja mengusut tuntas kasus korupsi bantuan untuk masyarakat miskin tersebut. Tertutup kemungkinan juga ada tersangka baru dalam perkara ini,” kata Indra.

Share
Tulisan Terkait
Kriminalitas

Tiga warga Aceh ditangkap di Padang bersama sabu 3 kilogram

POPULARITAS.COM – Tiga warga Aceh, masing-masing, AL (41) asal Bireuen, S (38)...

Kriminalitas

Warga Aceh Timur ditangkap saat bawa ribuan pil ekstasi

POPULARITAS.COM – Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan peredaran 1.912 butir pil ekstasi dengan...

Kriminalitas

Polda Aceh tangkap tiga pelaku pungli di Pulau Kapuk Lhoknga, Kabid Humas : Hanya kita beri pembinaan

POPULARITAS.COM – Satgas Ops Premanisme Polda Aceh yang dipimpin Kompol Parmohonan Harahap...

Kriminalitas

Buntut dari penyelidikan pembiayaan fiktif di BPRS Gayo senilai Rp48 miliar, Polda Aceh sita satu rumah karyawan

POPULARITAS.COM – Penyidik Subdit Fismondev Ditreskrimsus Polda Aceh menyita satu unit rumah...

Exit mobile version