POPULARITAS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) mencatat bahwa bencana alam yang terjadi di Aceh periode Januari-Juni 2024 sebanyak 99 kali kejadian.
Dari jumlah itu, ada dua orang yang menjadi korban karena kebakaran dan angin puting beliung. Sementara, kerugian ditaksir mencapai hingga Rp55,8 miliar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBA, Fadmi Ridwan mengungkapkan bahwa bencana kebakaran pemukiman masih mendominasi selama ini. “Tercatat kebakaran terjadi sebanyak 39 kali yang membakar 187 rumah, kerugian timbul mencapai Rp 39 miliar,” ujarnya kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (3/7/2024).
Selain itu, banjir di Aceh masih intens terjadi yakni sebanyak 23 kali yang berdampak terhadap 61 rumah dengan perkiraan kerugian hingga Rp 2,2 miliar.
“Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi 18 kali yang membakar 78 hektar lahan dengan perkiraan kerugian Rp 11 miliar. Sementara angin puting beliung terjadi 12 kali dan merusak 27 rumah warga, total kerugian mencapai Rp 3 miliar,” ungkapnya.
Untuk longsor, sambung Fadmi, tercatat hanya terjadi sebanyak lima kali di Aceh dan berdampak pada lima rumah. Diperkirakan, kata dia, kerugian dari bencana ini mencapai Rp 320 juta.
“Banjir bandang dan gempa bumi masing-masing tercatat satu kali, semua bencana berdampak pada infrastruktur yang ada seperti masjid, sarana pendidikan dan lainnya, termasuk tiga jembatan dan badan jalan yang ambruk akibat banjir dan longsor,” ucapnya.
Menurut Fadmi, intensitas kejadian bencana di tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan dari tahun sebelumnya yakni tahun 2023.
“Pada periode yang sama (Januari-Juni) tahun 2023 jumlah kejadian bencana mencapai 219 kali kejadian sedangkan di tahun 2024 terjadi hanya 99 kali kejadian,” bebernya. “Karhutla menurun drastis, tahun 2023 di periode yang sama berjumlah 47 kali, sedangkan di tahun ini hanya terjadi 18 kali,” kata dia lagi. Pihaknya bersama unsur pemerintah juga terus berupaya agar jumlah kejadian bencana dapat terus menurun dari tahun ke tahun, tambahnya kemudian.