Kurun waktu enam bulan, 99 bencana terjadi di Aceh, total kerugian Rp55,8 miliar
Arsip peristiwa Kebakaran puluhan rumah terjadi di Gayo Lues, Rabu (31/1/2024). FOTO : BPBA 
Home News Kurun waktu enam bulan, 99 bencana terjadi di Aceh, total kerugian Rp55,8 miliar
News

Kurun waktu enam bulan, 99 bencana terjadi di Aceh, total kerugian Rp55,8 miliar

Share
Share

POPULARITAS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA) mencatat bahwa bencana alam yang terjadi di Aceh periode Januari-Juni 2024 sebanyak 99 kali kejadian.

Dari jumlah itu, ada dua orang yang menjadi korban karena kebakaran dan angin puting beliung. Sementara, kerugian ditaksir mencapai hingga Rp55,8 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBA, Fadmi Ridwan mengungkapkan bahwa bencana kebakaran pemukiman masih mendominasi selama ini. “Tercatat kebakaran terjadi sebanyak 39 kali yang membakar 187 rumah, kerugian timbul mencapai Rp 39 miliar,” ujarnya kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (3/7/2024).

Selain itu, banjir di Aceh masih intens terjadi yakni sebanyak 23 kali yang berdampak terhadap 61 rumah dengan perkiraan kerugian hingga Rp 2,2 miliar.

“Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi 18 kali yang membakar 78 hektar lahan dengan perkiraan kerugian Rp 11 miliar. Sementara angin puting beliung terjadi 12 kali dan merusak 27 rumah warga, total kerugian mencapai Rp 3 miliar,” ungkapnya.

Untuk longsor, sambung Fadmi, tercatat hanya terjadi sebanyak lima kali di Aceh dan berdampak pada lima rumah. Diperkirakan, kata dia, kerugian dari bencana ini mencapai Rp 320 juta.

“Banjir bandang dan gempa bumi masing-masing tercatat satu kali, semua bencana berdampak pada infrastruktur yang ada seperti masjid, sarana pendidikan dan lainnya, termasuk tiga jembatan dan badan jalan yang ambruk akibat banjir dan longsor,” ucapnya.

Menurut Fadmi, intensitas kejadian bencana di tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan dari tahun sebelumnya yakni tahun 2023.

“Pada periode yang sama (Januari-Juni) tahun 2023 jumlah kejadian bencana mencapai 219 kali kejadian sedangkan di tahun 2024 terjadi hanya 99 kali kejadian,” bebernya. “Karhutla menurun drastis, tahun 2023 di periode yang sama berjumlah 47 kali, sedangkan di tahun ini hanya terjadi 18 kali,” kata dia lagi.  Pihaknya bersama unsur pemerintah juga terus berupaya agar jumlah kejadian bencana dapat terus menurun dari tahun ke tahun, tambahnya kemudian.

Share
Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version