Lebaran kedua, Mualem kunjungi ulama karismatik di Aceh Timur
Gubernur Aceh Muzakir Manaf saat silaturahmi ke kediaman Abu Paya Pasie di Aceh TImur, Rabu (2/4/2025). FOTO : HO popularitas.com
Home News Lebaran kedua, Mualem kunjungi ulama karismatik di Aceh Timur
News

Lebaran kedua, Mualem kunjungi ulama karismatik di Aceh Timur

Share
Share

Lhoksukon – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, memanfaatkan momentum Idulfitri untuk bersilaturahmi dengan dua ulama kharismatik Aceh, masing-masing di Aceh Timur dan Aceh Utara, pada Rabu (2/4/2025).

Kunjungan pertama dilakukan ke Dayah Bustanul Huda di Desa Alue Cek Doi, Kecamatan Julok, Aceh Timur, guna bertemu dengan ulama terkemuka, Tgk. H. Muhammad Ali, yang lebih dikenal sebagai Abu Paya Pasi.

Gubernur tiba pada sore hari dengan didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, serta sejumlah pejabat pendamping lainnya. Kedatangan Mualem disambut hangat oleh Abu Paya Pasi di kediamannya yang berada dalam kompleks dayah.

Dalam kesempatan tersebut, Abu Paya Pasi juga melakukan prosesi peusijeuk terhadap Gubernur sebagai bentuk doa dan keakraban antara ulama dan umara. Usai kunjungan di Aceh Timur, Gubernur melanjutkan perjalanan ke Aceh Utara untuk bersilaturahmi dengan Tgk. Muzakir, yang dikenal sebagai Waled Lapang.

Pertemuan berlangsung di kediaman Waled Lapang di Gampong Matang Tunong, Kecamatan Lapang. Silaturahmi antara Gubernur dan Waled Lapang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan. Sejumlah teungku dari Dayah Darul Muttaqin juga turut serta dalam penyambutan tersebut.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan wujud kecintaan Gubernur kepada para ulama di Aceh. “Silaturahmi ini bukan sekadar kunjungan, tetapi bagian dari upaya memperkuat hubungan antara ulama dan umara. Gubernur Muzakir Manaf sangat menghormati peran ulama dalam membimbing umat, sehingga sinergi ini terus dijaga demi kemaslahatan bersama,” ungkap Akkar Arafat.

Dengan silaturahmi ini, diharapkan hubungan yang erat antara pemimpin dan ulama dapat terus terjaga, sehingga menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat di Aceh. Selain itu, peran ulama sebagai pembimbing spiritual bagi masyarakat diharapkan semakin kuat dalam mendukung nilai-nilai keislaman dan kebersamaan di tengah dinamika kehidupan sosial dan pemerintahan di bawah kekhususan penerapan syariat Islam.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version