Home News Mengenal senjata milik Paspampres yang lumpuhkan puluhan Drone saat pembukaan PON Papua
NewsTeknologi

Mengenal senjata milik Paspampres yang lumpuhkan puluhan Drone saat pembukaan PON Papua

Share
Share

POPULARITAS.COM – SATU tayangan video yang memperlihatkan aksi Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) menggunakan senapan mirip laras pendek, yang tengah membidik drone yang terbang di dekat Presiden Joko Widodo kala pembukaan PON XX/2021 di Papua viral.

Video itu pertama kali diunggah oleh akun instagram indonesia_army88, dan selanjutnya menuai reaksi dan komentar berbagai netizen di tanah air.

Nah, yang kemudian membuat publik heboh adalah soal senjata yang digunakan oleh Paspamres tersebut. Lantas, model perlengkapan militer jenis apa yang digunakan unit pengawalan kepala negara untuk lumpuhkan Drone itu?

Mengutip laman nextren.id, ada sejumlah senjata pelumpuh drone atau Droen Shield yang sudah di produksi berbagai negara, seperti Dronegun yang dibuat Australian, Drone gun tactical jammer, dan skywall patrol.

Pelatihan penggunaan Static Anti Drone dan Mobile Drone Jammer Kementerian Pertahanan

 

DroneGun bekerja berbeda dengan senapan konvensional. Sistem persenjataan itu memiliki sistem sebagai peredam sinyal, atau jamming device terhadap sensor drone.

Sebagai contoh Drone Gun buatan Australia, senapan ini memiliki jangkau hingga 2 kilometer terhadap drone yang akan dilumpuhkan. Menggunakan aneka piranti peredam sinyal, DroneGun memiliki frekuensi jamming 2,4 GHz serta 5,8 GHz serta pencegah fungsi GPS dan GLONASS dari drone yang dibidik. DroneGun ini memiliki baterai dengan daya tahan hingga 2 jam.

Selanjutnya, Drone gun tactical jammer, senjata ini mengadopsi model man portable, bekerja dengan cara menyerang jalur komunikasi dan kendali drone lewat frekuensi.

Untuk menggunakannya relatif mudah dan tidak butuh pelatihan khusus, cukup membidik dan mengunci sasaran drone, kemudian gunner dapat menggiring drone hingga ke permukaan dan selanjutnya dapat diinvestigasi.

Senjata pelumpuh drone lainnya adalah Skywall Patrol. Diberitakan time.com, OpenWorks Engineering yang berbasis di Inggris menciptakan bazoka yang dapat menjatuhkan drone dengan memasang jaring dan parasut dan membawa drone kembali ke tanah.

Melansir situs resmi OpenWorks, parasut akan mengontrol turunnya drone yang ditangkap, meminimalkan risiko kerusakan dan menjaga drone tetap utuh.

Penembak drone skywall

Peluncur seberat 11 kilogram ini dipasarkan sebagai cara yang hemat biaya dan portabel untuk menangani drone yang tidak diinginkan.

SkyWall juga dapat membedakan antara burung atau drone, dan hanya membutuhkan dua tombol dan 15 detik untuk digunakan.

Teknologi pelacakan SkyAI menghadirkan kinerja mumpuni saat melacak target dengan latar belakang kompleks dan mengikuti ancaman sayap tetap.

Editor : Hendro Saky

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

News

Komisi VII DPRA dukung Pemerintah Aceh minta akses Tol Sibanceh seksi Padang Tiji-Seulimuem dibuka untuk dukung pelaksanaan haji 2025

POPULARITAS.COM –  Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Ilmiza Saaduddin Djamal...

News

Korban tewas kapal wisatawan di Bengkulu jadi 8 orang

POPULARITAS.COM – Jumlah korban tewas saat tragedi kapal wisatawan tenggelam di Bengkulu,...

News

Warga binaan Lapas Klas II A Rantau Prapat ikuti aneka lomba

POPULARITAS.COM – Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Rantau...

Exit mobile version