Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

MRB Banda Aceh, magnet wisata religi di ujung barat Sumatra

MRB Banda Aceh, magnet wisata religi di ujung barat Sumatra

POPULARITAS.COM – Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, kerap disebut MRB Banda Aceh. Masjid dibangun pada Kesultanan Iskandar Muda. Perjalan rumah ibadah ini dari waktu ke waktu telah jadi sejarah penting bagi perkembangan islam di provinsi ujung barat Sumatra tersebut. Bahkan, mesjid ini jadi saksi sengitnya perlawanan rakyat melawan penjajah, saksi dahsyatnya peristiwa tsunami 2004.

Masjid kebanggaan rakyat Aceh itu, telah mengalami renovasi beberapa kali. Saat era perang, MRB Banda Aceh sempat dibakar Belanda dan kemudian dibangun kembali.

Renovasi terakhir dilakukan sejak masa pemerintahan Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Kawasan MRB Banda Aceh dipercantik dengan dipasang payung dan juga dibangun parkir bawah tanah. Tempat wudhu juga diperindah dan bagian halaman depan dan kiri kanan mesjid dipasang keramik impor dari Italia.

Kini, MRB Banda Aeh telah jadi salah satu destinasi wisata religi di Aceh. Keberadaan masjid ini telah jadi magnet penting bagi para pengujung untuk datang ke tempat ini, baik untuk sholat, maupun sekedar berfoto bersama keluarga. Masjid ini telah jadi ikon penting, bahwa jika telah berfoto di masjid ini sebagai bukti telah tiba di Aceh.

Keindahan arsitekturnya dengan kubah hitam khas, taman asri, serta kolam yang indah, menjadikan masjid ini sebagai daya tarik tersendiri.

“Banyak wisatawan yang datang, termasuk dari mancanegara,” kata Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, Jumat, 6 Desember 2024.

Menurut Saifan Nur, wisatawan yang datang untuk melihat langsung bangunan yang tetap berdiri kokoh di tengah kehancuran tersebut. Sekaligus mengenang peristiwa bersejarah.

Selain sebagai tempat ibadah dan destinasi wisata religi, Masjid Raya Baiturrahman juga menjadi simbol penting dalam kehidupan masyarakat Aceh.

Sebagai provinsi yang menerapkan Syariat Islam secara resmi, memiliki peraturan yang ketat dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari aspek ibadah, muamalah, hingga moralitas sosial.

Oleh karena itu, bagi pengunjung yang datang ke Aceh, Masjid Raya Baiturrahman bukan hanya sekadar tempat ibadah, melainkan juga menjadi saksi sejarah dan budaya yang mencerminkan kehidupan masyarakat Aceh yang berpegang teguh pada ajaran agama.

Bagi siapa saja yang berencana mengunjungi Aceh, jangan lupa merasakan pengalaman wisata religi yang berkesan, Masjid Raya Baiturrahman adalah pilihan yang sempurna. Tidak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga memberikan pelajaran tentang keteguhan, iman, dan kebersamaan.

Masjid Raya Baiturrahman, salah satu ikon Kota Banda Aceh. (popularitas/dani)

Saifullah, warga Aceh Timur yang datang ke Banda Aceh menerangkan bahwa, dirinya jika berpergian selalu sempatkan waktu ke MRB Banda Aceh. “Jika ke Banda Aceh, pasti saya ke sini. Sholat dan juga foto-foto,” tuturnya.

Hal serupa disampaikan oleh Dani. Pria yang mengaku datang dari Sumatera Utara itu tersebut, mengatakan ditugaskan kantornya untuk urusan ke Banda Aceh. Nah, jika sudah tiba di ibukota provinsi Aceh itu, mampir ke MRB Banda Aceh selalu miliki kenangan dan memori tersendiri. “Kalau ke Banda Aceh gak singgah di MRB Banda Aceh serasa kurang lengkap,” tukasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadibudpar) Aceh, Almuniza Kamal menambahkan, berbagai even, baik hari besar agama dan juga acara-acara penting lainnya, selalu menjadikan kawasan MRB Banda Aceh sebagai tempat acara.

MRB Banda Aceh telah jadi simbol dan ikon penting bagi wisata di Aceh. Dia juga menyebutkan bahwa, tingkat kunjungan wisatawan ditempat ini pada hari-hari tertentu sangat ramai, para pengunjung tindak hanya warga lokal, tapi juga dari berbagai kota seluruh Indonesia bahkan mancanegara.

Nah, bagi yang mendaftarkan Aceh sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi, maka MRB Banda Aceh tempat yang harus didatangi, baik untuk sholat lima waktu, ataupun untuk berfoto bersama keluarga.

Shares: