Home News Nelayan Menduga Ada Pencemaran Limbah Amoniak di Laut Aceh Utara
News

Nelayan Menduga Ada Pencemaran Limbah Amoniak di Laut Aceh Utara

Share
Share

– Air di pesisir pantai Pelabuhan Internasional Krueng Geukuh, Dewantara, Aceh Utara, mengeluarkan aroma yang menyengat dan warna air menjadi keruh, diduga diakibatkan ikan mati, hal itu juga menghambat perekonomian nelayan setempat. Kamis (2/12/2020).

Bedasar informasi lokasi tersebut berdekatan dengen area depan gudang Semen Padang, tepatanya kawasan ujung sebelah timur pelabuhan tampak air laut keruh seperti tercampur bubuk putih, diduga air tersebut tercemar limbah amoniak.|

Kata semjulah nelayan setempat, mereka tidak tau pasti apa yang menyebab air menjadi keruh, tidak hanya itu pemampakan semacam serbuk tersebut juga bertaburan di bebatuan.

“Sudah satu hari air masih keruh, kami tidak tau pasti, sepertinya akibat pembuangan limbah amoniak ke laut oleh PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Di area ini tidak ada pabrik kimia yang aktif , hanya PIM. Di depan ini gudang semen Padang, bubuk semen tidak seperti ini. Paling debu beterbangan. Ikan banyak mati, lihat saja pak,” ujar M Nur nelayan setempat.

Menurut M Nur, sering terjadi kejadian itu. Bahkan sebelumnya lebih parah, ikan yang mati semua disapu ombak dan menumpuk di pesisir timur pelabuhan. Tidak ada yang mau mengambil ikan tersebut hingga membusuk.

“Sudah sering seperti ini, mungkin besok akan banyak ikan yang mati.seperti sebelumnya ikan mati menumpuk dan membusuk di tempat ini. Saya bersama nelayan lain terkadang harus mengubur ikan-ikan itu, karena takut jadi penyakit,” jelasnya.

Sementara nelayan lain, mengaku biasanya limbah putih dibuang ke laut saat musim hujan. Lazimnya tak lama setelah dibuang air menjadi putih kemudian muncul uap dipermukaan dengan aroma menusuk hidung.

“Bagi orang yang tak bisa bisa bikin pusing dan mual. Kalau kami sudah biasa. Seperti tadi pagi, bau sekali. Kalau sudah seperti ini jangan harap bisa mendapat ikan di lokasi ini. Karena ikan mati, dari yang besar sampai yang kecil,” kata nelayan itu.

Sementara itu Humas PIM Nasrun saat dikonfirmasi Popularitas.com terkait hal tersebut mengatakan, saat ini sejumlah petugas petugas Lingkungan Hidup PT PIM sedang bekerja untuk mengabil sampel air untuk akibat atas dugaan pencemaran limbah di pesisir setempat.

“Sampelnya sudah diambil oleh petugas, untuk hasilnya nanti kita kabari lagi jika sudah keluar hasilnya, sejauh ini belum dapat dipastikan apakah air laut keruh akibat limbah,” kata Nasrun.[]

Editor: Acal

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version