OPINI: Cara Mengelola Kecemasan Bagi Ibu Hamil Selama Pandemi
Ilustrasi. Foto kumparan.com
Home News OPINI: Cara Mengelola Kecemasan Bagi Ibu Hamil Selama Pandemi
NewsOpini

OPINI: Cara Mengelola Kecemasan Bagi Ibu Hamil Selama Pandemi

Share
Share

Dampak psikologis karena Covid-19 menyebar secara luas di masyarakat. Banyak orang merasa cemas bahkan depresi diakibatkan pandemi ini. Kekhawatiran besar juga terjadi pada ibu hamil, selain orang dengan lanjut usia, ibu hamil juga memiliki kekawatiran terhadap pendemi ini.

Sebuah artikel di European Journal of Obstetric & Gynecology  yang dilakukan oleh (Corbett et al., 2020) mengatakan bahwa sebagian besar wanita hamil mengkawatirkan masalah kesehatan mereka dan janin yang dikandung sepanjang waktu.

Kecemasan yang dialami ibu hamil pada masa pandemi ini juga disebabkan karena sebagian besar ibu terus menerus mencari berita baik di media sosial maupun media elektronik.

Harvard Health Publishing 2020 mengatakan langkah yang paling penting bagi ibu hamil dalam mecegah penularan virus adalah dengan menjaga kebersihan tangan dengan cara sering mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, menghindari menyentuh area wajah seperti mulut, hidung dan mata, tetap menjaga jarak dengan orang lain.Jika batuk dan flu ringan tetap berada dirumah dan hindari paparan dengan orang lain.

Bagaimana dengan pengontrolan kehamilan? Harvard Health Publishing 2020 juga mengatakan penting bagi ibu hamil untuk mengontrol kehamilan, tetapi pada masa pandemi ibu diharapkan dapat mengubah sistem pengontrolan kehamilannya.

Misalnya dengan Telehealth, mengontrol tekanan darah sendiri di rumah, rutin menghubungi bidan dan dokter kandungan, dan dapat melakukan janji temu dengan dokter atau bidan jika merasa perlu dengan tetap menerapkan prinsip pencegahan penularan.

Nah, apa saja cara agar ibu dapat mengelola kecemasannya selama masa pandemi?

  1. Tentukan penyebab dan seberapa besar kecemasan

Tentukan apa penyebab cemas ibu dan seberapa besar jumlahnya, jika kecemasan ibu diakibatkan karena pemberitaan yang terlalu banyak di media sosial maupun televisi tidak ada salahnya menghindari mencari berita untuk sementara waktu.

  1. Memodifikasi lingkungan

Ibu, cobalah untuk membuat suasa lingkungan sekitar menjadi tenang, membicarakan kecemasan kepada orang terdekat seperti suami mungkin dapat membantu ibu untuk memodifikasi lingkungan menjadi lebih baik.

Modifikasi lingkungan dapat dilakukan dengan mandi air hangat dan pijat ketika ibu merasa cemas setelah melihat atau membaca berita mengenai pendemi ini.

  1. Meningkatkan kegiatan

Meningkatkan aktivitas terbukti dapat menghilangkan cemas dan meningkatkan koping (cara menyelesaikan masalah) pada seseorang. Pada ibu hamil kegiatan yang dapat dilakukan bisa dengan membaca buku, menonton film, olahraga ringan, dan sebagainya.

  1. Menjaga kesehatan dan kebersihan

Ibu tetap jaga kesehatan dan kebersihan dengan rutin mencuci tangan dan tetap dirumah saja, jika ibu merasa perlu berkomunikasi dengan bidan atau dokter sebaiknya berkonsultasi melalui telepon terlebih dahulu sebelum melakukan janji temu.

Penulis:

Ners. Rini Asnuriyanti, S.Kep

Mahasiswi Magister Keperawatan, keilmuan Keperawatan Jiwa, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala

 

 

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version