Lhokseumawe Tertinggi Kasus Positif Covid-19 di Aceh
Petugas medis China tangani pasien corona. ©2020 China Daily via REUTERS
Home News Pakar Kimia Murni Pakistan Sebut Corona Diciptakan di Laboratorium AS
News

Pakar Kimia Murni Pakistan Sebut Corona Diciptakan di Laboratorium AS

Share
Share

JAKARTA (popularitas.com) – Seorang ilmuwan Pakistan spesialisasi bidang kimia murni mengatakan virus corona dengan tingkat penularan tinggi tak serta merta muncul secara alami melalui mutasi, tetapi mungkin diproduksi di laboratorium di Amerika Serikat sebagai senjata biologi.

Professor Dr Atta-ur-Rahman, yang mendapat gelar Ph.D dan Sc.D. kimia murni dari King’s College, Cambridge, menyampaikan pernyataan itu dalam sebuah wawancara pada Minggu saat ditanya tentang pandemi Covid-19 yang telah menewaskan sekitar 35.000 orang dan menginfeksi lebih dari 737.000 orang di seluruh dunia.

Saat ditanya apakah virus ini adalah senjata biologi, Rahman mengatakan, “Mungkin saja virus yang ada telah dimodifikasi secara sintaksis dan dikembangkan menjadi senjata biologis.”

“Ada sejumlah bukti bahwa Amerika Serikat mengerjakan senjata biologi di sebuah laboratorium. Laboratorium itu ditutup karena ada kebocoran. Itu laboratorium militer,” jelasnya, dikutip dari Press TV, Selasa (31/3/2020) dikutip dari merdeka.com.

Kepala Gugus Tugas Nasional Bidang Iptek yang dibentuk Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ini mengatakan, ada juga bukti virus ini tidak berasal dari Wuhan, China, tapi dikembangkan di laboratorium tertentu di Barat, termasuk sebuah lab di Inggris dan AS.

“Lab-lab ini terlibat dalam program senjata biologi,” tudingnya.

Mengutip mantan Dubes Pakistan untuk PBB, Abdullah Hussain Haroon, Atta-ur-Rahman hal ini dilakukan untuk mengalahkan China, dan ini adalah rencana jahat.

Dia menambahkan, hal ini tak bisa ditutupi lama-lama dan orang-orang di belakangnya akan terungkap.

Awal bulan ini, seorang mantan spesialis anti-terorisme Amerika dan pejabat intelijen militer CIA mengatakan virus corona “diproduksi di laboratorium, mungkin sebagai agen perang biologis.”

Beberapa laporan memberi kesan bahwa ada komponen virus yang terkait dengan HIV yang tidak mungkin terjadi secara alami. Jika benar bahwa virus telah dikembangkan atau bahkan diproduksi untuk dijadikan senjata, itu akan lebih jauh menunjukkan bahwa keluarnya dari Institut Virologi Wuhan dan masuk ke populasi hewan dan manusia bisa saja tidak disengaja. Teknisi yang bekerja di lingkungan seperti itu sadar bahwa ‘kebocoran’ dari laboratorium sering terjadi,” tulis Philip Giraldi dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Strategic Culture Foundation pada 5 Maret.

Sejak awal kemunculannya, wabah corona sudah memicu banyak perbincangan di dunia maya. Media AS berkeras corona bermula dari sebuah pasar makanan laut di Kota Wuhan, China pada Desember lalu.

Namun kini ahli kesehatan asal Amerika pun mengakui virus corona bukan berasal dari pasar makanan laut itu.

Kementerian Luar Negeri China tidak membantah kemungkinan AS yang bertanggung jawab atas penyebaran virus corona di China.

Kementerian Luar Negeri China juga memberi kesan militer AS-lah yang membawa virus corona ke Kota Wuhan pada Oktober tahun lalu ketika 300 tentara AS ikut serta dalam kompetisi permainan perang internasional yang diadakan di kota itu. [acl]

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

BFLF Aceh luncurkan buku berjudul ‘Ada Cinta di Rumah Singgah’

POPULARITAS.COM – Blood For Life Foundation (BFLF) resmi meluncurkan buku berjudul Ada Cinta...

News

Kemendagri setujui 79 pejabat eselon 3 dan 4 Setda Aceh untuk dilantik

POPULARITAS.COM – Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), telah menyetujui sebanyak 79 pejabat eselon...

News

Peneliti IMPACT minta draft final revisi UUPA dipublikasi

POPULARITAS.COM – Peneliti Institute for Muslim Politics & Aceh Studies (IMPACT), Fadhli...

News

Kurun waktu satu minggu, 17 pria di Aceh Utara ditangkap dalam kasus dugaan Pungli

POPULARITAS.COM – Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, Satgas Anti Premanisme Polres...

Exit mobile version