PBB. Foto: ANTARA
Home News PBB: Tuduhan Terorisme pada Palestina tak Dibenarkan
News

PBB: Tuduhan Terorisme pada Palestina tak Dibenarkan

Share
Share

POPULARITAS.COM – Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Michelle Bachelet mengatakan keputusan Israel yang menetapkan enam organisasi masyarakat sipil Palestina sebagai “organisasi teroris” merupakan serangan terhadap para pembela HAM.

Ia menyebut ini merupakan serangan terhadap kebebasan berserikat, berpendapat, berekspresi dan harus segera dicabut.

Dilansir dari Wafa News, Selasa (26/10), organisasi terkait adalah beberapa dari kelompok hak asasi manusia yang paling terkemuka di wilayah Palestina yang diduduki. Mereka selama beberapa dekade telah bekerja sama dengan PBB.

Menurutnya, klaim Israel ini didasarkan pada alasan yang sangat kabur atau tidak berdasar. Padahal kegiatan mereka sepenuhnya damai dan sah, seperti memberikan bantuan hukum kepada warga Palestina yang ditahan, mengorganisir kegiatan untuk perempuan di Tepi Barat, dan mempromosikan langkah-langkah melawan Israel di arena internasional.

“Mengklaim hak di hadapan PBB atau badan internasional lainnya bukanlah tindakan terorisme, mengadvokasi hak-hak perempuan di wilayah Palestina yang diduduki bukanlah terorisme, dan memberikan bantuan hukum untuk menahan warga Palestina bukanlah terorisme,” kata Bachelet.

Komisaris Tinggi menekankan bahwa undang-undang kontra-terorisme tidak boleh diterapkan pada hak asasi manusia dan pekerjaan kemanusiaan yang sah.

Pelarangan organisasi tidak boleh digunakan untuk menekan atau menyangkal hak atas kebebasan berserikat atau untuk menghentikan perbedaan pendapat politik, membungkam pandangan yang tidak populer, atau membatasi kegiatan damai masyarakat sipil.

Dia menyebut otoritas pendudukan harus menghormati prinsip-prinsip kepastian hukum, proporsionalitas, kesetaraan, dan non-diskriminasi.

“Organisasi, yang termasuk beberapa mitra utama Kantor Hak Asasi Manusia PBB, menghadapi konsekuensi yang luas sebagai akibat dari keputusan sewenang-wenang ini. Seperti halnya orang-orang yang mendanai dan bekerja dengan mereka,” kata Bachelet.

“Dan pekerjaan penting yang mereka lakukan untuk ribuan orang Palestina berisiko dihentikan atau dibatasi secara ketat,” tambahnya.

Sumber: Republika

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Plt Sekda Aceh diharapkan bangun sinergitas dengan pemerintah daerah tekan kemiskinan esktrem

POPULARITAS.COM – Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir,  mengharapkan anggota DPRK Aceh...

News

Ular piton sepanjang tiga meter mangsa ternak warga di Aceh Besar, ditangkap petugas Damkar

POPULARITAS.COM – Tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Kajhu menangkap seekor ular...

News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

Exit mobile version