BANDA ACEH (popularitas.com) – Partai Daerah Aceh (PDA) mengapresiasi langkah kehati-hatian yang dilakukan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh dalam menyikapi polemik pencairan dana hibah pada APBA 2019.
Respon positif ini disampaikan oleh Wakil Sekjen Partai Daerah Aceh, Tgk. Irfan Siddiq, melalui siaran pers yang diterima media ini di Banda Aceh, Senin, 22 Juli 2019.
“Gubernur Aceh baru saja menghadapi proses hukum, jangan sampai pak Plt menghadapi hal yang sama, maka kita sangat apresiasi sikap beliau agar dana hibah tidak menjadi jeratan hukum di kemudian hari,” ungkapnya.
Muballigh muda ini juga berharap kalangan pimpinan pesantren agar bersabar dan jeli melihat persoalan dana hibah tersebut bila tidak ingin berurusan dengan hukum.
Menurutnya, PDA tidak ingin para tokoh dayah mendapat masalah, dan PDA akan selalu mengawal kepentingan dayah dan aspirasi ulama.
“Kondisi ini harus dimaklumi (oleh pimpinan dayah) agar dayah tidak menjadi target masalah hukum. Demi menjaga nama baik dayah, kita berharap semua mengikuti proses yang sudah dijalankan Pemerintah Aceh,” tegasnya.
Dalam pandangannya, dayah dan ulama tidak boleh ditunggangi oleh kelompok manapun untuk kepentingan politik. Dia berharap para pimpinan dayah juga sigap membaca skenario politik orang lain dalam masalah dana hibah ini.
“Kita (dayah) jangan terjebak dengan narasi politik orang lain. Dan PDA berharap pihak lain tidak menunggangi dayah dan ulama untuk menyudutkan pemerintah dalam soal dana hibah, sehingga terkesan pihak dayah mengemis dana pemerintah. Ini marwah kita, harus kita jaga bersama dari kepentingan orang lain. Bek ta lingiek tanyoe bak rapai gop,” tutup Tgk. Irfan.*(RIL)