POPULARITAS.COM – Pj Walikota Banda Aceh Bakri Siddiq menyampaikan, dirinya mendapatkan informasi dari warga bahwa, harga gas melon capai Rp38 ribu pertabungnya. Tentu saja hal tersebut diluar harga normal HET yang barlaku yakni Rp18 ribu,
Hal tersebut disampaikan Pj Walikota Banda Aceh Bakri Siddiq saat tinjau ketersediaan elpiji 3 kilogram di sejumlah distributor yang ada di ibukota provinsi Aceh itu.
“Kita ingin warga dapat harga HET Rp18 ribu pertabung. Namun faktanya, beberapa orang menemukan harga beli capai Rp38 ribu. Ini gak normal,” katanya Pj Walikota dikutip dari laman ANTARA, Minggu (19/2/2023) di Banda Aceh.
Bakri menjelaskan elpiji subsidi 3 kg yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, usaha mikro, serta nelayan dan petani sasaran.
Menurut dia, elpiji saat ini menjadi salah satu kebutuhan dasar rumah tangga, terutama di perkotaan. Jika elpiji tidak tersedia, maka sulit bagi warga beralih kembali ke kompor minyak tanah atau kayu bakar seperti era lama.
Bakri pun meminta harga jual elpiji 3 kg kepada masyarakat tidak melebihi harga yang telah ditetapkan pemerintah.
“Tak kalah penting, penyaluran elpiji ini harus tepat sasaran. Jangan sampai di kota, lebih banyak dipakai oleh masyarakat yang tergolong kaya atau mampu. Karena, ini kan barang bersubsidi khusus bagi saudara yang termasuk masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Bakri juga mengimbau Pertamina dan stakeholder terkait lainnya, termasuk para pedagang untuk bersama-sama memastikan penyaluran elpiji tersebut tepat sasaran.
“Kita harus bersama-sama memastikan subsidi elpiji 3 kg ini tepat sasaran kepada warga Kota Banda Aceh yang berhak,” sebutnya.
Editor : Hendro Saky