POPULARITAS.COM – Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), merupakan program yang telah dijalan pemerintah melalui Kementrian PUPR. Kegiatan tersebut berupa penyaluran dana untuk bantuan perumahan guna meningkatkan rumah lebih layak huni dan berkualitas.
Lewat program tersebut, masyarakat penerima bantuan lebih aktif bergotong royong melakukan perbaikan dan renovasi rumahnya sendiri. Program BSPS mendukung kegiatan tersebut secara langsung kepada warga untuk membeli kebutuhan bahan-bahan banguna dalam upaya rehabilitasi hunian mereka.
Untuk tahun 2024, penyaluran dana penerima BSPS, kembali dilakukan lewat Bank Aceh. Hal tersebut disepakati pada pertemuan antara Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Rakyat Sumatra I Direktorat Jenderal Perumahan, T Faisal dan Plt Dirut Bank Aceh Fadhil Ilyas, Rabu (5/6/2024) di Banda Aceh.
Melalui kerja sama tersebut, nantinya Bank Aceh akan menjadi bank mitra dalam proses penyaluran dana BSPS bagi masyarakat prasejahtera sebagai penerima program.
Plt Dirut Bank Aceh Fadhil Ilyas pada kesempatan tersebut mengatakan, kembali ditunjuknya perbankan daerah yang Ia pimpin saat ini, sebagai bentuk kepercayaan pemerintah pusat terhadap kapabalitas dan kapasitas Bank Aceh sebagai mitra penyalur bantuan perumahan bagi masyarakat. “Alhamdulillah, Bank Aceh kembali dipercaya sebagai penyalur program BSPS tahun 2024,” ujarnya.
Penerima BSPS 2024 di Aceh, tersebar di 23 kabupaten dan kota, untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah agar penerima bantuan yagn telah ditetapkan pemerintah. “Penunjukan ini merupakan tanggungjawab besar bagi Bank Aceh dan kami berkomitmen menyukseskan program tersebut,” katanya.
Fadhil menerangkan, Bank Aceh sendiri, telah beberapa kali menjadi bank mitra dalam penyaluran dana BSPS di Aceh, yakni pada tahun 2018, 2022 dan 2023.
Pada 2023, total dana BSPS yang telah disalurkan capai Rp247,84 miliar untuk 12.392 warga Aceh sebagai penerima manfaat di 19 kabupaten. Kemudian, pada 2022, kembali disalurkan 343 miliar untuk 17.150 penerima manfaat di 13 kabupaten, selanjutnya pada 2018 senilai Rp51,9 miliar untuk 3.458 peneriman manfaat.
Jadi, ungkap Fahil, total dana BSPS yang telah disalurkan pihaknya selama tiga tahun, yakni 2023, 2022 dan 2018 senilai Rp642,74 miliar. “Nah, untuk tahun 2024 ini, merupakan kali keempat Bank Aceh akan menjadi mitra penyalur program tersebut. Harapan kita, kegiatan ini berjalan sukses dan lancar,” imbuhnya.
Guna mendukung program tersebut, nantinya masyarakat penerima akan menggunakan tabungan aneka guna dengan pola akad wadiah. Dengan begitu, sambung Fadhil, rekening warga penampung bantuan tidak dibebankan biaya administrasi serta tidak dikenakan biaya apapun saat penutupan rekening.
“Semoga keberadaan Bank Aceh sebagai penyalur program BSPS bisa ikut membantu warga miskin untuk memperbaiki huniannya menjadi layak huni dan berkualitas,” tandasnya.
Sebelumnya, Bank Aceh telah dipercayakan sebagai Bank Penyaluran melalui sejumlah program, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, diantaranya :
1. Penyaluran Dana Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (Bpum) Dari Kementerian Koperasi Dan Ukm Tahun 2021, Sebanyak 291.778 Penerima.
2. Bank Penyalur Uang Ganti Rugi (UGR) Dalam Rangka Pengadaan Tanah Proyek Strategis Nasional (PSN) Untuk Proyek Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Dan Binjai – Langsa Provinsi Aceh.
3. Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew).
4. Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)
5. Penyaluran Bantuan Renovasi Rumah Fakir Dan Miskin Dari Baitul Mal Provinsi Aceh.
6. Penyaluran Bantuan Sosial Jaring Pengaman Sosial Tahun 2021Kepada 33.233 Penerima.
7. Penyaluran Dana Aneka Tunjangan Guru Non PNS, Kemendikbud Ristek RI
