Algojo melakukan cambukan terhadap terpidana MA (23) di Taman Bustanussalatin Banda Aceh, Senin (10/11/2021). (Muhammad Fadhil/popularitas.com)
Home Headline PSK bertarif Rp1,5 juta dicambuk sebanyak 17 kali di Banda Aceh
HeadlineHukumNews

PSK bertarif Rp1,5 juta dicambuk sebanyak 17 kali di Banda Aceh

Share
Share

POPULARITAS.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh melakukan eksekusi cambuk terhadap pekerja seks komersial (PSK) bertarif Rp1,5 juta. Prosesi uqubat cambuk berlangsung di Taman Bustanussalatin Banda Aceh, Senin (10/11/2021).

Dalam eksekusi tersebut, dua pelanggar dicambuk karena melanggar Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang hukum Jinayat. Keduanya adalah perempuan berinisial MA (23), warga Abdya dan pasangannya AM (21), warga Pidie.

Keduanya dijatuhi hukuman cambuk masing-masing 17 kali setelah dikurangi masa tahanan selama tiga bulan.

MA sendiri merupakan perempuan yang juga terlibat dalam jaringan prostitusi online. Dalam perkara tersebut, MA memasang tarif Rp1,5 juta untuk sekali kencan bersama pria berinisial AM.

Keduanya ditangkap tim gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan WH Banda Aceh di sebuah hotel bintang 3 di kawasan Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, kota setempat pada Kamis (20/8/2021) jelang tengah malam.

Dalam dakwaan disebutkan bahwa, perempuan MA awalnya mendapat panggilan telepon dari seseorang yang mengabarkan bahwasanya ada seorang laki-laki membutuhkan pelayanan. Tawaran ini kemudian disanggupi MA dengan tarif sebesar Rp1,5 juta.

Setelah sepakat, pria AM kemudian memesan sebuah kamar hotel di Jalan Ahmad Yani, Gampong Peunanyong, Banda Aceh. Beberapa saat kemudian, perempuan MA datang dan menerima panjar senilai Rp1 juta dari AM.

Keduanya kemudian terlibat dalam perbuatan melanggar syariat Islam. Namun, tiba-tiba tim gabungan datang dan menangkap pasangan tersebut untuk diproses hukum di kantor Satpol PP dan WH Banda Aceh.

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin berharap pasangan tersebut dapat menjadikan hukuman ini sebagai obat untuk tidak lagi melanggar syariat Islam. Selain itu, uqubat cambuk ini juga harus menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya.

“Bagi kita yang Alhamdulillah masih ditutup aib oleh Allah SWT terhadap kekurangan kita, mari kita bertaubat kepada Allah, mana kala kita ada melakukan hal-hal yang tidak baik, mari kita tinggalkan segara mungkin,” kata Zainal Arifin, usai menjalani prosesi cambuk.

Dia juga berharap kepada pendatang dari luar untuk tidak melakukan pelanggaran syariat Islam di Aceh dan Banda Aceh khususnya.

“Karena yang banyak melanggar selama ini mereka warga luar yang datang ke Banda Aceh, bukan warga Banda Aceh saja,” pungkasnya. []

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version