News

Ratusan KPPS Meninggal, Komunitas Profesi Dokter Nyatakan Sikap

JAKARTA (popularitas.com) – Sejumlah dokter dalam Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa menyatakan sikap terkait dengan kematian ratusan anggota KPPS dalam Pemilu 2019.

Pernyataan sikap dibacakan oleh Ahli Manajemen Rumah Sakit sekaligus anggota Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa, dr. Bakta, yang didampingi oleh pengacara kondang Elsa Syarief, dr. Zulkifli S. Komei, dr. Handayani serta dokter lainnya yang hadir.

Pertama, mereka menuntut pemerintah menyatakan Hari Berkabung Nasional dengan memasang bendera Merah Putih setengah tiang sampai dengan tanggal 22 Mei 2019.

“Kedua, menuntut pemerintah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang independen,” imbuhnya di kantor pengacara Elsa Syarief di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).

Ketiga, mendorong Komnas HAM untuk meneliti adanya dugaan pelanggaran HAM dan membawa kasus tersebut ke forum international (Mahkamah International dan Dewan HAM PBB)

Kemudian yang keempat, menuntut dan mendesak Kapolri untuk mengeluarkan surat perintah autopsi kepada dokter forensik se Indonesia pada semua korban

“Kelima, menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab penuh kepada semua korban dengan memberikan santunan yang sesuai undang-undang,” tandas Bakta.

Sebelum membacakan pernyataan sikap tersebut, Bakta mewakili komunitasnya itu menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas wafatnya para petugas KPPS dan para anggota Polri yang bertugas untuk Pemilu 2019. Hal ini juga disebutnya sebagai bencana kesehatan nasional.

“Kami atas nama Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa turut berduka cita atas wafatnya petugas KPPS,” tuturnya

“Sehubungan kejadian banyaknya korban jatuh, baik sakit maupun meninggal dunia yang menimpa petugas KPPS, pengawas Pemilu dan anggota Polri selama proses perhitungan suara dalam pemilu 2019, maka kami Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa menyatakan ini sebagai bencana kesehatan nasional,” tandasnya.*

Sumber: RMOL.CO

Shares: