Rempah-rempah Aceh Diyakini Bisa Cegah Corona
Ilustrasi, Pedagang rempah-rempah di pasar Pidie. (popularitas/Nurzahri)
Home Headline Rempah-rempah Aceh Diyakini Bisa Cegah Corona
HeadlineNews

Rempah-rempah Aceh Diyakini Bisa Cegah Corona

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Rempah-rempah di Provinsi Aceh diyakini bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga terbebas dari penularan virus corona atau Covid-19. Apalagi, kasus Covid-19 yang kini menjangkit belasan warga Aceh, mereka adalah semua yang baru pulang dari luar daerah.

Pemerhati Sejarah dan Budaya Aceh, Tarmizi A Hamid atau Cek Midi menjelaskan, daya tahan tubuh masyarakat di Tanah Rencong kuat karena setiap hari mengonsumsi makanan dari racikan bumbunya sendiri, dan berasal alami dari alam.

“Makanya di Aceh, dalam virus-virus ini orang Aceh sendiri kuat imunnya, karena dia makan mi, bumbu yang diracik itu adalah bumbu alam, mereka (orang luar) tidak punya bumbu seperti kita,” ujar Cek Midi saat ditemui di kawasan Lampineung, belum lama ini.

Ia menjelaskan, racikan-racikan dari rempah-rempah alam sudah dibuktikan oleh raja-raja Aceh pada masa lalu. Mereka bahkan menulis obat-obat daripada rempah-rempah tersebut dalam tajul muluk.

Sejak dulu, kata Cek Midi, masyarakat Aceh dalam kehidupannya memang lebih berbudaya Islam dan lebih berbahasa agama, dengan mengandalkan alam kemakmurannya.

“Kenapa orang lain mudah sekali kena penyakit? Karena mereka alam tidak seimbang, dia tidak punya tanaman-tanaman seperti kita. Tanaman-tanaman yang mengandung obat semua, jadi karbon yang kita hirup setiap hari, itulah yang mengandung obat,” jelasnya.

Cek Midi menuturkan, protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah Indonesia dalam pencegahan virus corona sebenarnya sudah diperagakan oleh leluhur Aceh pada masa lalu, salah satunya soal wajib mencuci tangan di guci sebelum masuk rumah dan lain sebagainya.

“Prosedur kesehatan yang selama ini dikeluarkan protokoler Covid-19 sudah dilakukan oleh orang Aceh 4 abad yang lalu. Maka saya katakan tadi, bukan begitu mudah kita mengaburkan seluruh tradisi ini, tradisi ini dia sejarah perjalanan peristiwa, pada masa lalu,” pungkasnya.

Meski demikian, sebagai warga yang taat pada pemimpin, masyarakat Aceh harus tetap menjalankan arahan pemerintah terkait protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan memakai masker.

“Kita harus mematuhi juga arahan dan imbauan pemerintah sebagai ulil amri, harus patuh pada ulama jika sudah diserukan,” imbau Cek Midi. [acl]

Reporter: Muhammad Fadhil

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

11 orang tewas di Garut saat pemusnahan amunisi tak layak pakai

POPULARITAS.COM – Korban tewas di Garut terdiri dari sejumlah TNI dan warga...

News

Cafe dan restoran di Banda Aceh wajib pasang tapping box, Plt Sekda : Optimalisasi pendapatan daerah

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh terus mengintensifkan pemasangan tapping box sebagai...

News

Lihat aksi premanisme, warga Aceh bisa telp layanan 110

POPULARITAS.COM – Polda Aceh mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak takut dan ragu...

News

Polresta Banda Aceh tangkap mobil Brio angkut 134 slop rokok ilegal

POPULARITAS.COM – Polsek Syiah Kuala Polresta Banda Aceh, berhasil tangkap satu unit...

Exit mobile version