Feature

Subuh Itu Suara Azan tak Terdengar di Cot Mesjid

BANDA ACEH (popularitas.com) – Muh awalnya terlihat hilir mudik di salah satu warung kopi, di Gampong Lamdom, Senin, 8 April 2019. Tak sehelai benang pun ada di tubuhnya. Padahal waktu menunjukkan pukul 04.00 WIB pagi.

Muh pagi itu datang sendiri. Dia berjalan kaki lalu menyambangi beberapa warung kopi yang ada di Lamdom. Saat dia memasuki warung kopi LBH, Muh sempat mengambil satu unit handphone milik para pelanggan. Beruntung handphone itu berhasil direbut kembali oleh pemiliknya.

Pemilik warung lalu mengusir Muh yang mulai bertindak tidak menyenangkan. Dengan kondisi yang masih bugil, pria itu lalu menjauh dari warkop LBH. Alih-alih pergi, Muh kemudian diketahui menyasar Masjid Al A’la Gampong Cot Mesjid, di Lueng Bata.

Di sinilah Muh bertindak anarkis. Dia tertangkap kamera CCTV saat merusak sejumlah Alquran yang ada di dalam masjid. Selain itu, Muh juga diduga menyabotase kabel microphone. Alhasil, warga setempat tak bisa mendengar lagi azan subuh berkumandang.

“Berdasarkan rekaman CCTV bahwa pelaku melakukan pengrusakan Alquran dan memotong kabel mikrofon sekitar pukul 04.28 WIB. Selanjutnya pergi meninggalkan masjid Gampong Cot Masjid,” ujar Kapolsek Luengbata, AKP Edi Saputra.

Saat itu, warga belum tahu jika Muh yang merusak Alquran dan menyabotase kabel microphone. Petualangan Muh belum berhenti di Masjid Al A’la. Dia kemudian terlihat di kawasan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, sekitar pukul 05.30 WIB. Kondisinya masih sama; tanpa busana.

Pusat kota yang berjarak 3,4 kilometer itu mulai terlihat dipadati warga yang kemudian resah melihat tingkah Muh, yang tak hanya bertelanjang dada. Mereka lantas melaporkan hal itu kepada petugas Satpol PP Banda Aceh. “Sehingga anggota Satpol PP melakukan pencarian dan berhasil mengamankan pelaku di depan lorong bakso Hendra Hendri,” kata Edi lagi.

Baca: Penderita Gangguan Jiwa Rusak Masjid Luengbata

Petugas kemudian memberikan celana boxer kepada pelaku dan selanjutnya membawanya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh. Saat itu, kata Edi, petugas Satpol PP belum mengetahui bahwa yang diamankan tersebut adalah pelaku pengrusakan Alquran dan kabel mikrofon azan di Masjid Al A’la Gampong Cot Masjid Kecamatan Luengbata, Banda Aceh.

Petugas baru mendeteksi ciri-ciri pelaku sama dengan Muh yang telah diamankan Satpol PP, setelah melihat rekaman CCTV di masjid Al A’la. Itupun setelah mendapat laporan dari Imam Masjid Al A’la, Ustadz Chalis yang hendak menunaikan salat Subuh. Chalis mengaku kaget melihat isi masjid yang sudah porak poranda.

“Tiga kitab suci dirobek-robek, kitab Alquran yang lainnya diserakkan. Kemudian tali microphone diputuskan,” kata Ustadz Chalis.

Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, diketahui Muh juga sempat memadamkan lampu sebelum melaksanakan aksinya.

Muh kini telah aman di dalam sel Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh. Jika saja pengamanan RSJ lebih ketat, mungkin aksi pelarian Muh bisa dicegah. Anehnya lagi, pihak RSJ tak berupaya mencari Muh yang sudah kabur dari rumah sakit tersebut pada 7 April 2019. Padahal pria itu diketahui kabur dari sel perawatannya saat petugas membersihkan ruangan sehingga pintu terbuka.

Untuk memastikan pelaku pengrusakan di Masjid Al A’la benar-benar pasien gangguan jiwa dan telah kembali ke bangsal perawatan, polisi lantas berkoordinasi dengan pihak Humas RSJ Banda Aceh.

“Berdasarkan keterangan dari pihak RSJ diketahui (pelaku bernama) Muh adalah seorang pasien RSJ yang telah dirawat sejak April 2018. Namun, pada 2013 juga sudah pernah dirawat,” pungkas Edi.* (BNA/ASM/RIL)

Shares: