Sudah Empat Rohingya Meninggal Dunia di Lhokseumawe
Arsip Foto - Pengungsi etnis Rohingya di tempat penampungan sementara di BLK Kandang Kota Lhokseumawe, Senin (7/9/2020). (ANTARA/Khalis/am.)
Home News Sudah 249 Imigran Rohingya Kabur dari Tempat Pengungsian di Lhokseumawe
News

Sudah 249 Imigran Rohingya Kabur dari Tempat Pengungsian di Lhokseumawe

Share
Share

POPULARITAS.COM – Sebanyak 249 imigran Rohingya yang ditampung sejak pertengahan Juni 2020 di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe kabur atau melarikan diri.

Public Information Officer United Nations Hight Commissioner for Refugees (UNHCR) Mitra Suryono saat dihubungi dari Lhokseumawe mengatakan, bahwa pihaknya bersama tim di lapangan terus menghitung jumlah pengungsi Rohingya secara rutin.

“Tim kami di lapangan menghitung secara rutin dan terakhir pada 8 Januari lalu. Pada saat itu terhitung jumlah pengungsi Rohingya sebanyak 103,” kata Mitra Suryono seperti dilansir laman Antara, Selasa (12/1/2021).

Sebelumnya, 99 imigran etnis Rohingya, Myanmar, mendarat di Pantai Lancok, Kota Lhokseumawe, pada 25 Juni 2020. Kemudian, pada 27 September 2020, kembali mendarat 297 imigran Rohingya di Pantai Ujong Blang, Kota Lhokseumawe.

Jumlah keseluruhan imigran Rohingya tersebut sebanyak 396 orang. Kemudian, mereka ditampung di BLK di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Kemudian, jumlah imigran Rohingya menjadi 352 setelah beberapa dari mereka kabur dari penampungan. Kemudian, Pemerintah Kota Lhokseumawe menyerahkan imigran tersebut kepada UNHCR.

Setelah serah terima kepada UNHCR pada 4 Desember 2020, ada 249 pengungsi di BLK Lhokseumawe melarikan diri, sehingga saat ini hanya tersisa 103 orang.

Mitra Suryono menyebutkan pengungsi Rohingya adalah orang-orang yang meninggalkan negaranya menghindari penganiayaan. Mereka terdiri anak-anak, wanita dan pria.

“Pengungsi Rohingya adalah etnis minoritas yang paling teraniaya di dunia. Banyak di antara mereka berupaya mencari masa depan lebih baik bagi dirinya dan keluarga mereka,” kata Mitra Suryono.

Mitra Suryono menyebutkan, tim UNHCR terus berupaya meningkatkan kesadaran para imigram akan bahaya dan risiko dari aktivitas penyelundupan dan perdagangan manusia.

“Upaya ini untuk mencegah mereka kabur dari penampungan. Selain itu, kami juga memiliki tim penjaga yang menangani  keamanan di lokasi tinggal para pengungsi,” kata Mitra Suryono.

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Ular piton sepanjang tiga meter mangsa ternak warga di Aceh Besar, ditangkap petugas Damkar

POPULARITAS.COM – Tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Kajhu menangkap seekor ular...

News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

Exit mobile version