Ketua Himpunan Mahasiswa Aceh di Wuhan Teuku Agusti Ramadhan. (Antara)
Home Kesehatan Takut Terinfeksi Virus Corona, 15 Mahasiswa Aceh di Wuhan Enggan Keluar Ruangan
KesehatanNews

Takut Terinfeksi Virus Corona, 15 Mahasiswa Aceh di Wuhan Enggan Keluar Ruangan

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sebanyak 15 mahasiswa asal Aceh yang sedang menempuh pendidikan di Wuhan, China, dilaporkan takut keluar ruangan karena khawatir terinfeksi virus corona yang sedang mewabah di wilayah tersebut.

Ketua Cakradonya, himpunan mahasiswa Aceh di Wuhan, Teuku Agusti Ramadhan yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat, mengatakan semua mahasiswa Aceh sudah dikonfirmasi dalam keadaan sehat.

Baca: Dampak Wabah Virus Corona, Jalur Logistik Perlu Waspada

“Sebanyak 15 mahasiswa Aceh berada Wuhan. Sebagian lainnya sedang libur dan berada di beberapa daerah di China. Kondisi mahasiswa di Wuhan sekarang ini tidak ada yang berani keluar ruangan,” katanya.

Teuku Agusti mengatakan mahasiswa Aceh saat ini terkonsentrasi di asrama dan kamar masing-masing. Di kampus perguruan juga diberlakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Baca: Jumlah Korban Meninggal Akibat Virus Corona di China Capai 17 Orang

“Taksi dan angkutan umum tidak bisa masuk kampus. Siapa saja yang masuk kampus dilakukan tes suhu tubuh,” kata mahasiswa asal Kota Sabang yang juga lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh, tersebut.

Teuku Agusti Ramadhan mengatakan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sudah mendata mahasiswa Indonesia. Pihak KBRI juga sudah mengeluarkan beberapa poin tentang virus yang sedang mewabah tersebut dan pencegahannya.

“Kami terus berkomunikasi dengan teman-teman mahasiswa lainnya melalui grup media sosial. Termasuk mematuhinya prosedur terkait pencegahan virus corona seperti yang telah disampaikan pihak KBRI,” katanya.

Terkait kondisi Kota Wuhan secara umum, Teuku Agusti Ramadhan mengatakan situasi kota sedang dalam isolasi. Seluruh transportasi, baik pesawat terbang, kapal laut, kereta api, maupun bus dihentikan.

“Sekarang, hampir semua toko tutup. Persediaan makanan di toko-toko habis. Orang yang biasanya ramai, sekarang terlihat jarang di luar. Warga lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan,” ujar dia. (ANT)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version