Ilustrasi, asam urat. (net)
Home Kesehatan Tips Sehat Kelola Asam Urat saat Pandemi Covid-19
KesehatanNews

Tips Sehat Kelola Asam Urat saat Pandemi Covid-19

Share
Share

POPULARITAS.COM – Asam urat merupakan salah satu penyakit kronis yang bisa mengintai usia berapapun dengan berbagai faktor pemicu. Saat mengonsumsi jenis makanan tertentu dalam jumlah berlebihan, tak menutup kemungkinan dapat mencetuskan kambuhnya asam urat.

Untuk itu, penyandang asam urat harus bijak dalam mengelola penyakitnya. Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes, dr. Wismandari Wisnu menyebut hal itu dapat dikelola dengan membatasi asupan sayuran hijau. Kenapa ya?

“Sayuran hijau dapat memicu asam urat, tapi kalau dimakan secukupnya akan membantu memenuhi kebutuhan serat dan mineral. Tidak dihindari tapi dibatasi,” ujarnya.

Internist Endocrinologist di FKUI itu juga menyebut bahwa faktor lain dari asam urat bisa dicetuskan oleh berat badan berlebih. Pada mereka yang obesitas, cenderung akan mengalami asam urat.Selain itu, genetik juga bisa memicu timbulnya asam urat, pada usia muda sekalipun.

“Kemudian dengan genetik jadi keturunan. Orang-orang yang ada penyakit tertentu bisa alami asam urat tinggi. Bisa juga pada usia muda, karena mungkin dia obesitas, ada diabetes atau hipertensi, dan genetik,” tutur dr. Wismandari Wisnu.

Dokter Wismandari menyarankan agar memenuhi porsi makan dengan sumber gizi yang tepat. Seperti, memilih lauk pauk yang rendah purin dan menghindari jeroan. Sayur harus dikonsumsi sebagai sumber serat namun dibatasi pada jenis sayuran hijau.

“Makanan daging merah seperti sapi dan kambing juga dibatasi. Berat badan harus terkontrol karena makin berlebihan beratnya akan makin meningkat juga asam urat,” katanya.

Bagi yang memiliki genetik asam urat, diharapkan rutin dicek secara berkala. Tak hanya itu, untuk yang sudah memiliki diabetes dan hipertensi harus tetap rutin kontrol meski pandemi masih melanda.

“Makin nggak terkontrol maka makin berisiko asam uratnya. Terakhir, minum cukup air putih 2-3 liter. Jika lansia cukup 2 liter,” ujar dr. Wismandari Wisnu.

Sumber: VIVA

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

News

Prabowo melayat ke rumah almarhum Eddie Nalapraya

POPULARITAS.COM – Mayjen TNI (Purn) Eddie Nalapraya, Selasa (13/5/2025) berpulang ke rahamullah....

News

Kolonel TNI Antonius Hermawan salah satu korban tewas ledakan gudang amunisi di Garut

POPULARITAS.COM – Salah satu dari empat korban dari kalangan TNI, yakni Kolonel...

Exit mobile version