UNHCR diminta tangani imigran Rohingya di Aceh Utara
Imigran Rohingya menempatkan penampungan sementara di meunasah di Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (15/11/2022). ANTARA/Dedy Syahputra
Home News UNHCR diminta tangani imigran Rohingya di Aceh Utara
News

UNHCR diminta tangani imigran Rohingya di Aceh Utara

Share
Share

POPULARITAS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara meminta lembaga internasional United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) bertanggung jawab dan menangani imigran Rohingya yang terdampar di daerah itu beberapa waktu lalu.

“Pemkab Aceh Utara meminta UNHCR maupun lembaga terkait menangani imigran Rohingya di Kabupaten Aceh Utara secara maksimal agar mereka tidak terkesan ditelantarkan,” kata Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara Hamdani di Lhokseumawe, Senin (28/11/2022).

Hamdani mengatakan lebih dari 200 imigran Rohingya yang terdampar di pesisir Kabupaten Aceh Utara, beberapa waktu lalu. Mereka terdampar dalam dua gelombang, pertama di Kecamatan Muara Batu sebanyak 111 orang dan di Kecamatan Dewantara sebanyak 119 orang.

Menurut Hamdani, pihak UNCHR masih belum menentukan pola penanganan dua ratusan imigran tersebut. Bahkan warga terpaksa mengangkut 111 imigran gelap yang terdampar di Kecamatan Muara Batu ke Kantor Bupati Aceh Utara di Lhoksukon.

“Hingga saat ini belum ada kejelasan lokasi penempatan yang layak bagi warga Rohingya. Warga telah menolak menampung mereka karena tidak adanya komitmen yang jelas dari UNHCR terhadap penanganan imigran gelap ini,” kata Hamdani.

Saat ini, kata Hamdani, sebanyak 111 imigran Rohingya terpaksa ditempatkan di Kantor BPBD Aceh Utara karena ditolak oleh masyarakat Muara Batu setelah 10 hari ditampung di balai masyarakat dan kantor kecamatan setempat.

Sementara, sebanyak 119 imigran Rohingya yang mendarat di Kecamatan Dewantara masih menempati balai pengajian di Desa Bluka Tebai, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara

Hamdani mengatakan Pemkab Aceh Utara terus mendesak UNHCR segera merelokasi imigran Rohingya dari penampungan di balai pengajian Desa Bluka Tebai karena kondisinya tidak layak.

Hamdani mengatakan penanganan imigran oleh perwakilan PBB seperti UNHCR semakin tidak jelas. Lembaga internasional tersebut sepertinya terkesan buang badan. Buktinya, penanganan imigran tersebut hingga kini tidak jelas.

“Pemkab Aceh Utara tidak akan membentuk satuan tugas penanganan imigran tersebut karena sedang fokus dalam menangani banjir yang terjadi bulan lalu,” kata Hamdani. (ant)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
News

Plt Sekda Aceh diharapkan bangun sinergitas dengan pemerintah daerah tekan kemiskinan esktrem

POPULARITAS.COM – Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir,  mengharapkan anggota DPRK Aceh...

News

Ular piton sepanjang tiga meter mangsa ternak warga di Aceh Besar, ditangkap petugas Damkar

POPULARITAS.COM – Tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Kajhu menangkap seekor ular...

News

Keluarga terlapor kasus pelecehan seksual di Labusel protes penetapan tersangka

POPULARITAS.COM – Budi Arman Siregar, warga Labuhanbatu Selatan, telah ditetapkan tersangka oleh...

News

Kopda Eri Dwi Priambodo, korban ledakan gudang amunisi di Garut dimakamkan secara militer di Temanggung

POPULARITAS.COM – Upacara kemiliteran dilangsungkan pada pemakaman Kopral Dua (Kopda) Eri Dwi...

Exit mobile version